Kamis, 04 Februari 2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perbankan. Bank di Indonesia mulai memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang lebih dikenal dengan E-Banking, yang merupakan bentuk layanan perbankan secara elektronik melalui media internet. E-Banking pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan menggunakan media internet.
Bank BCA sebagai bank yang memiliki jaringan elektronik terbesar dan paling tersebar luas di Indonesia. Dengan jaringan kantor cabang dan ATM BCA yang terhubung secara online di seluruh Indonesia, BCA selalu siap melayani Nasabahnya. BCA bekerja sama dengan lebih dari 34,000 merchant di Indonesia di mana nasabah dapat dengan mudah dan leluasa berbelanja menggunakan fasilitas Debit BCA. Layanan Tunai BCA memungkinkan nasabah melakukan transaksi tarik tunai pada saat berbelanja. Kartu Kredit BCA (BCA Card, JCB BCA, BCA Visa, BCA Mastercard), diterima berjuta-juta merchant di seluruh dunia. Tak kalah penting, dengan menjadi nasabah BCA kita dapat menikmati layanan perbankan non-tunai dengan cepat dan mudah melalui fasilitas BCA by Phone, m-BCA (mobile banking), dan KlikBCA (Internet Banking) seolah-olah kita memiliki ATM pribadi di pesawat telepon, ponsel maupun computer kita.

2.      RUMUSAN MASALAH
2.1       Apa Pengertian E-Banking ?
2.2       Bagaimana topologi e-banking pada Bank BCA
2.3       Apa manfaat penggunaan e-banking pada Bank BCA
2.4       Bagaimana Sistem Keamanan penggunaan e-banking pada Bank BCA ?
2.5       Apa saja metode keamanan pada E-Banking Bank BCA ?
2.6       Keputusan nasabah BCA dalam menggunakan Klik BCA


3.      TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar kita mengetahui berbagai macam produk perbankan elektronik yang ada saat ini dan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan tentang produk perbankan elekronik terutama hal yang berkaitan dengan mata kuliah yang sedang kita pelajari saat ini yaitu Sistem Informasi Manajemen. Penulis sangat mengharapkan agar Para Nasabah Bank BCA dapat mengetahui berbagai fasilitas yang diberikan oleh Bank BCA


4.      MANFAAT
Dengan ditulisnya makalah ini , semoga dapat memberikan wawasan yang luas kepada para nasabah Bank BCA , bahwa BCA sendiri menyediakan fasilitas yang sangat luar biasa kepada para nasabah nya . Fungsi penggunaannya mirip dengan mesin ATM dimana sarananya saja yang berbeda, seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan saldo rekening, transfer dana antar rekening atau antar bank, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan seperti: listrik, telepon, kartu kredit, dll.
Dengan memanfaatkan e-banking banyak keuntungan yang akan diperoleh nasabah terutama apabila dilihat dari banyaknya waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah memiliki sarana pendukung untuk melakukan layanan e-banking tersebut.
Semakin sering nasabah bertransaksi lewat e-banking, semakin banyak pula fee yang diperoleh bank. Belakangan ini jenis pendapatan nonbunga tumbuh lebih cepat ketimbang pendapatan bunga. Selain itu biaya operasional juga menjadi sangat murah dibandingkan dengan biaya transaksi melalui kantor cabang, biaya di cabang relatif lebih besar karena untuk membayar karyawan, pengamanan, listrik, dan biaya sewa gedung.
Dengan segala manfaat yang bisa didapat melalui e-banking beberapa bank rela menanamkan investasi yang mahal untuk mengembangkan e-banking. Akan tetapi tidak banyak bank yang bisa mengembangkannya karena terbenturnya masalah biaya.


BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian e-banking
Suatu aktivitas transaksi yang berhubungan dengan perbankan, dimana aktivitas tersebut bisa dilakukan di kantor, rumah atau tempat-tempat lainnya dengan menggunakan jaringan internet.
Pada dasarnya internet banking dibuat guna memudahkan kedua belah pihak, antara nasabah dan pihak bank. Berikut ini beberapa manfaat Internet Banking untuk para nasabah dan pihak bank.

2.      Topologi e-banking pada Bank BCA
Arsitektur dari sistem Internet Banking yang aman menggunakan filosofi pengamanan berlapis. Dalam hal ini sistem dibagi menjadi beberapa level (tier). Secara garis besar, sistem dapat dibagi menjadi dua bagian: front-end (yangberhubungan dengan nasabah) dan back-end (yang berhubungan dengan bank). Kedua bagian ini biasanya dipisahkan dengan firewall (bisa sebuah firewall atau beberapa firewall jika dibutuhkan keandalan dan kinerja yang sangat tinggi).
3.      Fungsi Penggunaan e-banking pada Bank BCA
3.1       Fungsi internet banking Klik BCA menurut deskripsi internal
Adanya fasilitas pelayanan Klik BCA merupakan bentuk usaha BCAdalam memberikan efisiensi dan efektivitas serta kebutuhan dari customer , pelayanan itu ditujukan untuk memudahkan transaksi dalam 24 jam dan merasa aman dalam menggunakannya. Klik BCA mempunyai fasilitas menulengkap yang dibutuhkan dalam transaksi nasabah financial atau non financial
3.2       Fungsi Internet Banking Klik BCA Menurut Deskripsi Nasabah Pengguna
Berdasarkan hasil observasi, ditemukan fakta-fakta sebagai berikut :
a. Pemakaian fasilitas Klik BCA oleh nasabah selama ini, belumsepenuhnya optimal. Secara umum, fasilitas Klik BCA hanyadigunakan untuk melihat     histori transaksi dan informasi saldo saja,sedangkan untuk transfer dana masih    menggunakan ATM BCA
b.            Selama menggunakan Klik BCA, sistem internet bankingBCA, beberapa         nasabah tidak mempunyai pengalaman buruk dalammenggunakannya dan tidak
pernah mengalami trouble. Sedangkan,nasabah yang lainnya pernah mengalami kegagalan dalammengoperasikan Klik BCA karena faktor id dan password


5
c. Klik BCA merupakan fasilitas layanan yang praktis karena nasabahtidak perlu         mencetak tanda bukti setiap transaksi tapi hanya perlukoneksi internet untuk mengakses Klik BCA
d.     Nasabah merasa bahwa internet banking Klik BCA sangat mudah dioperasikan         karena langkah-langkah yang ada di Klik BCA mudahuntuk diikuti sehingga nasabah tidak pernah menggunakan demo/tatacara penggunaan internet banking      yang sudah disediakan oleh BCA.Semua informan mengatakan tidak pernah      mengalami kesulitan dalammengoperasikan Klik BCA dan mengaku tidak            pernah menggunademo Klik BCA

3.3      Fungsi Internet Banking Klik BCA Berkaitan dengan Terciptanya Brand    Awareness       BCA dibenak Nasabah BCA sebagai bank swasta mampu bertahan dan bersaing             dengan bank-bank milik negara. BCA selalu berinovasi dalam   pengembangan            produk baru atau fasilitas layanan            dengan tujuan untuk    menciptakan brand      awareness yang kuat bagi konsumen. Brand awareness adalah kemampuan           dariseseorang yang merupakan calon             pembeli (potential buyer)untuk    mengenali( recognize ) atau   menyebutkan   kembali (recall) suatu merek merupakan            bagian dari suatu kategori produk.
           Pengenalan nasabah terhadap adanya Klik BCA, sebagaian besar diperoleh dari penjelasan customer service. Pada saat pertama kali di launching dan menerima penjelasan dari customer service, ada beberapanasabah yang tertarik untuk mendaftar sebagai pengguna Klik BCA. Nasabahmerasa tertarik untuk menggunakan Klik BCA karena merasa yakin dengan sistem keamanan BCA, kemudahan dalam bertransaksi, dan banyaknya yangmenjadi nasabah BCA. Pengetahuan yang diperoleh dari promosi media,dijelaskan sebagai berikut :
a.       Secara umum, nasabah mengetahui adanya fasilitasinternet bankingKlik BCA           dari penjelasan yang diberikan olehcustomer service officers(CSO)BCA. CSO BCA menjelaskan mengenai internet bankingsecara detail , keuntungan            menggunakan internet banking dan langkah-langkah menggunakannya.    Penjelasan yang dilakukan oleh CSO BCA mudah dimengerti. CSO juga menjelaskan keuntungan danpoint-point dariinternet banking serta           keamanannya untuk bertransaksi. CSO menunjukkan dan membagikan brosur           mengenai Klik BCA dan buku panduaninternet bankingKlik BCA.
b.       Nasabah mengetahui melalui iklan dan program di televisi. BCAmemberikan           informasi mengenai produk jasa layanan kepada nasabah dengan mengisi      kolom           komunikasi bisnis di Jawa Pos di setiap edisi hari sabtu.
c.       Nasabah mengetahui fasilitas internet banking melalui rekan dan saudara.     Kebutuhan bisnis nasabah yang mempunyaipartner kerja yang sangat banyak    dan sebagian besar merupakan nasabah BCA sehingga memutuskan untuk         menjadi nasabah dan terdaftar sebagai pengguna internet bankinguntuk        memudahkan dan melancarkan bisnis mereka. Nasabah mengetahui fasilitas internet banking melalui rekan dan saudara. Kebutuhan bisnis nasabah yang   mempunyai partner kerja yang sangat banyak dan sebagian besar merupakan           nasabah BCA sehingga memutuskan untuk menjadi nasabah dan terdaftar     sebagai pengguna internet banking untuk memudahkan dan melancarkan bisnis       mereka.


4.      Sistem Keamanan E-Banking pada Bank BCA
4.1       Confidentiality
Aspek confidentiality memberi jaminan bahwa data-data tidak dapat disadap oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Serangan terhadap aspek ini adalah penyadapan nama account dan PIN dari pengguna Internet Banking. Penyadapan dapat dilakukan pada sisi terminal (komputer) yang digunakan oleh nasabah atau pada Jaringan (network) yang mengantarkan data dari sisi nasabah ke penyedia jasa Internet Banking. Penyadapan di sisi komputer dapat dilakukan dengan memasang program keylogger yang dapat mencatat kunci yang diketikkan oleh pengguna. Penggunaan keylogger ini tidak terpengaruh oleh pengamanan di sisi jaringan karena apa yang diketikkan oleh nasabah (sebelum terenkripsi) tercatat dalam sebuah berkas. Penyadapan di sisi jaringan dapat dilakukan dengan memasang program sniffer yang dapat menyadap data-data yang dikirimkan melalui jaringan Internet. Pengamanan di sisi network dilakukan dengan menggunakan enkripsi. Teknologi yang umum digunakan adalah Secure Socket Layer (SSL) dengan panjang kunci 128 bit.
Pengamanan di sisi komputer yang digunakan nasabah sedikit lebih kompleks. Hal ini disebabkan banyaknya kombinasi dari lingkungan nasabah. Jika nasabah mengakses Internet Banking dari tempat yang dia tidak kenal atau yang meragukan integritasnya seperti misalnya warnet yang tidak jelas, maka kemungkinan penyadapan di sisi terminal dapat terjadi. Untuk itu perlu disosialisasikan untuk memperhatikan tempat dimana nasabah mengakses Internet Banking. Penggunaan key yang berubah-ubah pada setiap sesi transaksi (misalnya dengan menggunakan token generator) dapat menolong. Namun hal ini sering menimbulkan ketidaknyamanan.
Sisi back-end dari bank sendiri harus diamankan dengan menggunakan Virtual Private Network (VPN) antara kantor pusat dan kantor cabang. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya fraud yang dilakukan dari dalam (internal).

4.2            Integrity
 Aspek integrity menjamin integritas data, dimana data tidak boleh berubah atau diubah oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Salah satu cara untuk memproteksi hal ini adalah dengan menggunakan checksum, signature, atau certificate. Mekanisme signature akan dapat mendeteksi adanya perubahan terhadap data. Selain pendeteksian (dengan menggunakan checksum, misalnya) pengamanan lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan mekanisme logging (pencatatan) yang ekstensif sehingga jika terjadi masalah dapat dilakukan proses mundur (rollback).

4.3       Authentication
Authentication digunakan untuk meyakinkan orang yang mengakses servis dan juga server (web) yang memberikan servis. Mekanisme yang umum digunakan untuk melakukan authentication di sisi pengguna biasanya terkait dengan:
• Sesuatu yang dimiliki (misalnya kartu ATM, chipcard)
• Sesuatu yang diketahui (misalnya userid, password, PIN, TIN)
• Sesuatu yang menjadi bagian dari kita (misalnya sidik jari, iris mata)
Salah satu kesulitan melakukan authentication adalah biasanya kita hanya menggunakan userid/account number dan password/PIN. Keduanya hanya mencakup satu hal saja (yang diketahui) dan mudah disadap. Pembahasan cara pengamanan hal ini ada pada bagian lain. Sementara itu mekanisme untuk menunjukkan keaslian server (situs) adalah dengan digital certificate. Sering kali hal ini terlupakan dan sudah terjadi kasus di Indonesia dengan situs palsu “kilkbca.com”. Situs palsu akan memiliki sertifikat yang berbeda dengan situs Internet Banking yang asli.

4.4       Non-repudiation
            Aspek nonrepudiation menjamin bahwa jika nasabah melakukan transaksi maka dia tidak dapat menolak telah melakukan transaksi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan digital signature yang diberikan oleh kripto kunci publik (public key cryptosystem). Mekanisme konfirmasi (misal melalui telepon) juga merupakan salah satu cara untuk mengurangi kasus. Penggunaan logging yang ekstensif juga dapat mendeteksi adanya masalah. Seringkali logging tidak dilakukan secara ekstensif sehingga menyulitkan pelacakan jika terjadi masalah. (Akses dari nomor IP berapa? Terminal yang mana? Jam berapa? Apa saja yang dilakukan?)

4.5       Availability
Aspek availability difokuskan kepada ketersediaan layanan. Jika sebuah bank menggelar layanan Internet Banking dan kemudian tidak dapat menyediakan layanan tersebut ketika dibutuhkan oleh nasabah, maka nasabah akan mempertanyakan keandalannya dan meninggalkan layanan tersebut. Bahkan dapat dimungkinkan nasabah akan pindah ke bank yang dapat memberikan layanan lebih baik. Serangan terhadap availability dikenal dengan istilah Denial of Service (DoS) attack. Sayangnya serangan seperti ini mudah dilakukan di Internet dikarenakan teknologi yang ada saat ini masih menggunakan IP (Internet Protocol) versi 4. Mekanisme pengamanan untuk menjaga ketersediaan layanan antara lain menggunakan backup sites, DoS filter, Intrusion Detection System (IDS), network monitoring, DisasterRecovery Plan (DRP), Business Process Resumption. Istilah-istilah ini memang sering membingungkan (dan menakutkan). Mereka adalah teknik dan mekanisme untuk meningkatkan keandalan.
5.                 Metode Keamanan
       Layanan ini menggunakan beberapa metode keamanan terkini seperti:
a. Penggunaan protokol Hyper Text Transfer Protokol Secure (HTTPS), yang membuat pengiriman data dari server ke ISP dan klien berupa data acak yang terenkripsi.
b. Penggunaan teknologi enkripsi Secure Socket Layer (SSL) 128 bit, dari Verisign. Dengan SSL inilah, transfer data yang terjadi harus melalui enkripsi SSL pada komunikasi tingkat socket.
c. Penggunaan user ID dan PIN untuk login ke layanan Internet Banking ini.
d. Penggunaan metode time out session, yang menyebabkan bila setelah 10 menit nasabah tidak melakukan aktivitas apapun, akses tidak berlaku lagi.
e. Penggunaan PIN untuk setiap aktivitas perbankan. PIN ini di-generate dari Token PIN.

6.         Keputusan nasabah BCA dalam menggunakan Klik BCA
        Berdasarkan proses keputusan konsumen (James F. Engel, dkk, 1994:32) terdapat langkah-langkah pengambilan bentuk keputusan nasabah dalam penggunaan Klik BCA yaitu : Pengenalan kebutuhan Sebagian besar nasabah BCA tidak ingin mengantri di
teller/counter dan menginginkan fasilitas layanan yang lebih cepat dalam melakukan transaksi perbankan. Nasabah BCA yang sering mobile dan untuk mempermudah kegiatan bisnis/usaha dibutuhkan layanan transaksi yang dapat digunakan dimana saja selama 24 jam. Nasabah membutuhkan fasilitas yang dapat menunjang bisnis/usaha dalam memudahkan bertransaksi agar lebih efisiensi dan tidak harus pergi ke bank.



BAB III
PENUTUP
1.   KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian E-Banking adalah Suatu aktivitas transaksi yang berhubungan dengan perbankan, dimana aktivitas tersebut bisa dilakukan di kantor, rumah atau tempat-tempat lainnya dengan menggunakan jaringan internet. BCA salah satu bank pelopor e-banking di Indonesia. BCA menawarkan produk perbankan elektronik berupa KlikBCA, yang memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi perbankan melalui komputer dan jaringan internet. KlikBCA dilengkapi dengan security untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan data dan transaksi yang dilakukan oleh nasabah.
Untuk menambah keamanan pihak bank melengkapi juga dengan KeyBCA, yaitu alat pengaman tambahan untuk lebih mengamankan transaksi finansial di KlikBCA. Alat ini berfungsi untuk mengeluarkan password yang selalu berganti setiap kali melakukan transaksi finansial. Dengan demikian, keamanan nasabah bertransaksi akan makin terjaga.


2.   DAFTAR PUSTAKA








































0 komentar:

Posting Komentar