MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN E-SERVICE PADA PT TELKOM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Teknologi Informasi adalah suatu
teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini
menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan
kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan
diakses secara global.
Dengan perkembangan teknologi
informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis
yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara
elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut
memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti
misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi
pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
PT Telkom merupakan salah satu
Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, karena hampir sebagian besar saham
perusahaan ini dimiliki Pemerintah Republik Indonesia. PT Telkom ini bergerak
di bidang pelayanan jasa telekomunikasi. PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk
(TELKOM) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan informasi di
Indonesia. TELKOM berawal dari suatu badan usaha yang didirikan Pemerintah
Hindia Belanda pada tahun 1906 dengan namaPost, Telegraaf en Telefoondienst,
yang kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Pos, Telegraf dan Telepon (PN
PTT) pada tahun 1931, kemudian berubah lagi menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN POSTEL) pada tahun 1961, berubah menjadi Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) pada tahun 1965 yang kemudian menjadi
Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) pada tahun 1974.
Pada era 1973 s/d 1988 terjadi
suatu loncatan besar dalam sejarah telekomunikasi di Indonesia dengan
diluncurkannya satelit Palapa A1 pada tanggal 16 Agustus 1976 yang menjadi
sarana komunikasi yang mempersatukan rakyat Indonesia yang menempati ribuan
pulau Nusantara. Hal tersebut menempatkan Indonesiasebagai negara ketiga yang
memiliki satelit komunikasi setelah Amerika Serikat dan Kanada.
Perubahan besar selanjutnya terjadi
pada era 1989 – 1992, saat TELKOM menghadapi tantangan untuk segera mewujudkan
otomatisasi seluruh Ibukota Kabupaten. Badan Usaha yang semula berbentuk
PERUSAHAAN UMUM berubah menjadi PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO), dan seluruh
Ibukota Kabupaten sudah terangkai dalam satu sistem telekomunikasi otomat
nasional.
Pada tahun 1992 – 1996, TELKOM
melakukan tiga program besar, yaitu restrukturisasi internal (divisionalisasi),
Kerjasama Operasi (KSO) dan Initial Public Oferring (IPO/go public) di bursa
saham Jakarta, London, dan New Yorkyang menjadikan status TELKOM berubah
menjadi perusahaan publik : PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk
- RUMUSAN
MASALAH
1.
Topologi
apa yang digunakan oleh PT TELKOM INDONESIA dalam mengolah sistem informasi
manajemen ?
2.
Bagaimana
infrastruktur sistem informasi manajemen pada PT Telkom Indonesia ?
3.
Apa
sistem informasi manajemen yang dijalankan oleh PT Telkom Indonesia ?
4.
Apa
saja jasa yang diberikan oleh PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA kepada para pelanggan
?
- TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen .
Makalah ini bertujuan agar para
pembaca dapat memahami apa saja sistem informasi yang di terapkan oleh PT
TELKOM INDONESIA , sehingga pembaca dapat memiliki wawasan yang luas.
- MANFAAT
Makalah ini mempunyai beberapa
manfaat diantaranya dapat memberikan wawasan kepada masyarakat atau pembaca
berupa apa saja infrastruktur yang digunakan oleh PT Telkom Indonesia .
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Topologi yang digunakan oleh PT TELKOM INDONESIA dalam
mengolah sistem informasi manajemen
PT TELKOM menggunakan dua topologi
jaringan , yaitu LAN dan WAN.
A.
LAN
LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan
internal yang terbatas dalam area lokal. Bila jarak yang harus dijangkau kurang
dari 1000 meter untuk komunikasi dalam jaringan, maka digunakan bentuk LAN. LAN
banyak digunakan dalam suatu perusahaan untuk menghubungkan antara
bagian-bagian dalam satu gedung.
Beberapa ciri dari LAN
:
·
Jarak
antarterminal tidak terlalu jauh
·
Pada
umumnya LAN tersebut milik satu organisasi / perusahaan
·
Umumnya
tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga kecepatan pengiriman
data juga ridak bergantung pada jaringan tersebut
·
Mempergunakan
media transmisi berupa kabel yang khusus untuk komunikasi dan biasanya
mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi (1 Mbps - 10 Mbps
Untuk Tipe Topologi jaringan dalam LAN adalah Menggunakan Tipe Ring dan Mesh.
Ø
Tipe
Ring
Topologi
ring adalah topologi
umum digunakan dalam jaringan SDH yang memiliki tingkat kehandalan yang tinggi
dengan sistem proteksi self healing ring,
dan tingkat survivabilitas 100%. Komponen perangkat utama dari topologi ini
adalah Add Drop Multiplexer (ADM)
pada jaringan SDH dan Optical Add Drop
Multiplexer pada teknologi Jaringan Transport Optik Masa Depan atau DWDM.
Dalam konfigurasi ring, perangkat OADM berfungsi melakukan add/drop sinyal dalam sistem. Konfigurasi ring, seperti juga pada
jaringan SDH, dimaksudkan untuk mengimplementasikan sistem proteksi.
Ø
Tipe
Mesh
Topologi
Mesh adalah
topologi yang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai
alternatif rute yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak.
Komponen utama dalam topologi ini adalah Digital
Cross Connect (DXC) dengan lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross
connect yang beragam pada level sinyal SDH.
Secara umum jaringan mesh dengan
DXC Self-Healing dapat ditandai
berdasarkan teknik implementasi yang berbeda-beda sebagai berikut:
u
Skema
kontrol self-healing (terpusat dan
terdistribusi)
u
Perutean
kembali (rerouting) perencanaan kanal
(preplanned dan dinamik)
u
Tingkat
restorasi sinyal (restorasi saluran/line
dan restorasi kanal/path)
Jaringan DXC disebut
jaringan self-healing jika dapat
memulihkan demand terpengaruh secara otomatis saat terjadi kesalahan fasilitas
serat optik, perangkat atau office.
DXC SDH memberikan kemampuan restorasi jaringan melalui perutean alternatif
demand. Restorasi prioritas melalui penyusunan kembali path dapat
diimplementasikan hanya jika kapasitas spare
tersedia dalam jaringan.
Sedangkan
kemampuan DWDM dalam hal restorasi dan proteksi pada topologi mesh adalah
sebagai berikut:
u
Sistem
DWDM memungkinkan pengimplementasian proteksi elektrik dengan sistem 1:N yang
disandingkan dengan proteksi optik 1:1 untuk memberikan sistem proteksi yang
lengkap.
u
Sistem
restorasi DWDM memiliki kemampuan untuk menyimpan bundle yang lebih banyak dari SDH, kecil kemungkinan terjadinya
restorasi dan jika terjadi maka waktu restorasi yang dibutuhkan akan lebih
singkat.
Jumlah komponen elektrik yang
diproteksi menjadi lebih sedikit.
Keunggulan Arsitektur
Mesh Terdiri atas :
n
Ukuran
jaringan yang bisa lebih besar, yaitu dengan adanya perangkat DXC, dibandingkan
menggunakan arsitektur ring dengan ADM
n
kapasitas
spare yang dapat digunakan secara efektif
n
konektivitas
jaringan yang tinggi, karena adanya penggunaan bersama kapasitas spare
n
keandalan
jaringan, yang relatif lama untuk memasuki masa exchausting.
Dengan keunggulan dan kekurangannya
masing-masing, maka penerapan topologi mesh maupun ring haruslah didekati dari
kebutuhan akan jaringan dan jenis proteksi yang akan dikembangkan agar didapat
topologi yang efektif dan esifien dengan orientasi pemenuhan kebutuhan jangka
panjang.
B.
WAN
WAN (Wide Area Network) merupakan kumpulan
dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi
modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun
antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor
dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem
jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk
menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand
Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Ø
Untuk
WAN (Wireless Area Network) menggunakan POIN 2 POIN & point-to-multipoint.
Ø
Point-to-point
Frekuensi yang digunakan bisa 2.5 G, 5 G, 10 G, 15 G, dst.
Frekuensi yang digunakan bisa 2.5 G, 5 G, 10 G, 15 G, dst.
Terdapat sejumlah
perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan
perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat
tersebut adalah :
·
Router
·
ATM
Switch
·
Modem
and CSU/DSU
·
Communication
Server
·
Multiplexer
·
X.25/Frame
Relay Switches
GAMBAR TOPOLOGI JARINGAN PT TELKOM
INDONESIA

- Infrastruktur sistem informasi manajemen pada PT TELKOM
INDONESIA
Infrastruktur dalam sistem
informasi manajemen terbagagi dalam beberapa hal , yaitu Software , Hardware ,
Database , dan Alur kerja .
A.
SOFTWARE
PT.Telkom Indonesia
menggunakan Software SISKA . Software SISKA merupakan sebuah sistem informasi
berbasis web yang mengolah data-data costumer dan untuk mendukung penyediaan
informasi yang handal, cepat dan akurat. SISKA dikembangkan dengan konsep online dan offline.Aplikasi online dapat diakses oleh user melalui web browser pada
komputer client sedangkan aplikasi offline dikembangkan pada modul nilai
untuk mendukung pemrosesan database pelanggan
tanpa harus terkoneksi dengan server SISKA.
SISKA mempunyai 2 kriteria :
·
Autentifikasi
dan Otorisasi, proses autentifikasi dilakukan dengan mekanisme pemberian username dan password kepada setiap user yang
akan menggunakan fasilitas SISKA. Proses otorisasi merupakan proses pemberian
tingkat akses ke setiap user dimana
tiap user akan digolongkan ke dalam group masing-masing dengan tingkat akses
tertentu (user group access level).
·
Sistem
keamanan data (security system),
sebagai sistem yang memiliki kritikal level yang tinggi. Hal ini mengharuskan
SISKA dikembangkan dengan menggunakan metode dan algoritma enkripsi tertentu
baik pada tingkat aplikasi ataupun fisik.
Software ETL
(Extract, Transform and Load)
adalah suatu proses yang memungkinkan perusahaan untuk memindahkan data dari
berbagai sumber, reformat dan membersihkan data serta memuatnya kedalam
database yang lain, dan juga suatu data mart atau data warehouse untuk analisa,
atau pada sistem operasional lainnya untuk mendukung suatu proses bisnis.
UNIX True64 adalah sistem operasi grapical 64 bit yang dikembangkan oleh Compaq dan merupakan perkembangan dari sistem operasi UNIX.
UNIX True64 adalah sistem operasi grapical 64 bit yang dikembangkan oleh Compaq dan merupakan perkembangan dari sistem operasi UNIX.
B. HARDWARE
Hardware yang diperlukan untuk melakukan testing terdiri
dari:Server adalah semua komputer server yang berhubungan dalam proses ONU
yaitu terdiri dari server SISKA, ICB,
WTDC 13, SUN, dan GS 160.
Keterangan mengenai server yang
dipakai oleh Telkom :Sofware ICB (Internet Citizen’s Band) adalah suatu
program internet teleconferencing yang
menggunakan client-server model untuk mengijinkan para pemakai melintasi
internet untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Compaq Alpha Server GS-160 merupakan mesin server buatan Compaq
yang menggunakan 16 Alpha 21264
dengan kecepatan processors 731 MHZ,
8 Gb memori utama, dan 120 Gb kapasitas hardisk serta puncak performance
teoritisnya adalah 23,4 Gflop/S. Telkom menggunakan sistem operasi True64 Digital Unix V5.1e dan untuk database telkom menggunakan Oracle7.3,
Oracle8e, Oracle9i, 9.0.1. Enterprise
Edition dan Real Aplication Cluster dengan
Partitioning untuk UNIX True64 serta software lainnya seperti Compaq DB Webdan Connector V1.1.
Server
WTDC (World Telecommunication Development
Conference) adalah server pengorganisir yang bertujuan untuk pemantapan
pengembangan prioritas, strategi-strategi, dan ‘action plan’ yang mengarahkan dan menuntun pekerjaan Telkom TDB (Telecommunication Development Bureau).
C.
DATABASE
Aplikasi PENCARI PRIMER
PADA PT TELKOM MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL
Pencarian primer di MDF
( Main Distribution Frame) pada STO (Sentra Telepon Otomatis) di PT. Telkom
(persero) merupakan suatu kegiatan penting yang membutuhkan ketelitian tinggi,
karena berhubungan dengan ratusan kabel primer yang nantinya dihubungkan dengan
ribuan nomor telepon pelanggan. Pencarian primer tersebut dapat digunakan untuk
pemasangan baru, pencabutan, atau berkaitan dengan fasilitas layanan internet
Speedy, ataupun perbaikan gangguan saluran telepon. Selama ini proses pencarian
meter pada PT. Telkom Kancatel Tegal masih dilakukan secara manual, sehingga
memerlukan relatif sulit dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Alternatif solusi atas permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan aplikasi pencari primer berbasis komputer yang dapat memenuhi kebutuhan para pengguna, terutama kemudahan penggunaan dan pemeliharaan aplikasi, serta dapat memetakan posisi primer data teknis nomor telepon yang memudahkan para pekerja lapangan.
Penelitian ini mengembangkan program aplikasi komputer untuk mempercepat dan memudahkan pekerja lapangan dalam proses pencarian lokasi primer data teknis berdasarkan data nomor telepon atau kode primer di MDF.
Alternatif solusi atas permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan aplikasi pencari primer berbasis komputer yang dapat memenuhi kebutuhan para pengguna, terutama kemudahan penggunaan dan pemeliharaan aplikasi, serta dapat memetakan posisi primer data teknis nomor telepon yang memudahkan para pekerja lapangan.
Penelitian ini mengembangkan program aplikasi komputer untuk mempercepat dan memudahkan pekerja lapangan dalam proses pencarian lokasi primer data teknis berdasarkan data nomor telepon atau kode primer di MDF.
D.
ALUR
KERJA
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bisnis informasi dan
menyalurkan data/informasi pelanggan yang harus terjamin keamanannya, telkom
senantiasa berusaha untuk memanfaatkan seluas mungkin penggunaan teknologi
dalam pengelolaan perusahaan karena secara langsung meningkatkan kualitas
penerapan tata kelola perusahaan. Hampir seluruh titik dalam value chain perusahaan, yang mencakup
pengoperasian jaringan seluruh infrastruktur alat produksi, semua aspek penting
dalam manajemen seperti keuangan, logistik, sumber daya manusia termasuk juga
pelayanan kepada karyawan, pelanggan, pemasok dan pemangku kepentingan lainnya
telah terintegrasi dalam jaringan TI.
Kerangka kerja pengelolaan tata kelola TI mengacu pada Control Objectives for Information
and related Technologies (“COBIT”)
yang dituangkan sebagai kebijakan Keamanan Sistem Informasi (No.KD.57/2007)
meliputi :
·
Informasi, sistem pengolahan
data/informasi, jaringan dan sarana penunjang merupakan aset informasi yang
sangat penting bagi perusahaan.
·
Penerapan sistem keamanan
informasi untuk menjamin integritas aset dan informasi, sehingga dapat menjaga
nilai kompetitif, arus kas, profitabilitas, kepatuhan hukum dan citra komersil
perusahaan.
·
Penerapan sistem keamanan
informasi meliputi penilaian risiko, penilaian keamanan, kepatuhan pada
peraturan dan hukum, dan kebutuhan bisnis.
·
Keberhasilan penerapan sistem
keamanan informasi dapat dicapai dengan menerapkan pemahaman yang sama, pengendalian,
pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi kebijakan.
Beberapa contoh praktik tata kelola TI dalam operasi kami
adalah pengelolaan user
access review, password management, pengelolaan audit log/audit trail,
dan pengelolaan end user
computing.

- Sistem informasi manajemen yang dijalankan olehPT TELKOM
INDONESIA
Sistem informasi manajemen yang
dijalankan oleh PT Telkom Indonesia adalah SAP R/3
A.
Mengaktifkan
program SAP
·
Agar
User dapat mengoperasikan program SAP R/3, maka pada komputer yang bersangkutan
harus telah terinstal program client untuk SAP, dan hal ini dapat diketahui
bila pada layar monitor telah mncul icon SAP Logon.
·
Double
klik di icon SAP Logon dengan menggunakan mouse, tunggu sejenak hingga muncul
kotak segi empat.
·
Klik
pada tulisan Logon yang terdapat dipojok kanan atas, tunggu sejenak hingga
muncul permintaan untuk mengisi user dan password
·
Isi
User dan Password sesuai dengan user dan password yang telah diberikan kemudian
enter
·
Bila
ingin mengganti password, setelah isi user dan password klik new password yang
terdapat di pojok kiri atas, dibawah tools bar (hanya password saja yang bisa
diganti dan untuk masuk ke program SAP diwaktu mendatang gunakan password yang
baru tersebut), password hanya bisa diganti satu kali dalam waktu satu hari.
·
Muncul
menu SAP sesuai dengan otorisasi yang telah diberikan melalui user profile.
·
Selanjutnya
program Sap sudah bisa digunakan
B.
Pengoperasian
SAP R/3 dengan menggunakan lebih dari satu screen (layar)
SAP R/3 membantu user untuk bekerja
pada screen yang berbeda dengan kegiatan yang berbeda, seperti satu screen
untuk mendisplay, dan satu screen untuk menginput. SAP R/3 menyediakan maksimum
6 (enam) screen yang dapat dibuka oleh satu user, dengan cara (user sudah
berada di menu SAP) klik icon matahari (berwarna kuning) yang terdapat di tools
bar menu SAP dan tunggu sejenak hingga muncul lagi tampilan screen yang berisi
menu SAP yang sama dengan screen yang pertama.
C.
Fungsi
Tombol Key Board dan Mouse untuk pengoperasian Modul SAP R/3
F1 = Digunakan sebagai fasilitas
help, termasuk didalamnya bila user ingin mengetahui apa manfaat dari
field-field yang terdapat dai model input yang hendak diisi saat melakukan
entry transaksi.
Cara menggunakan tombol F1 adalah
lertakkan cursor di field yang hendak diketahui, kemudian tekan tombol F1, maka
akan terlihat penjelasan dari field tersebut.
Mouse = Pengoperasian Modul SAP R/3
lebih banyak menggunakan mouse, dimulai saat masuk ke program untuk transaksi
sampai memindakan cursor dari satu field ke field yang lain saat hendak
melakukan entry transsaksi
Enter = Enter hanya digunakan untuk
menyatakan bahwa apa yang diminta oleh program sudah terpenuhi seluruhnya,
misalnya saat user melakukan entry transaksi, seluruh field-field yang
diwajibkan untuk dientry sudah dientry semua baru boleh menekan tombol enter.
Apabila field-field belum lengkap diisi, user sudah menekan enter, dapat saja
terjadi user harus membatalkan entryan tersebut karena program sudah memblock
field-field yang harus diisi.
TAB = Tombol TAB digunakan untuk
memindahkan cursor dari satu field ke field yang lain.
D.
Cara
log off dari SAP
Ada beberapa cara Log Off dari SAP
pada kondisi user berada di menu SAP yaitu :
Ø Cara Pertama, klik tanda silang
yang terdapat dipojok kanan atas.
Ø Cara Kedua, klik system yang
terdapat di tools bar, dan pilih log off.
Ø Cara Ketiga ketik “/nend or/next di
depat tanda V (hijau) pojok kanan atas dan enter.
Ø Cara Keempat, klik icon yang
mempunyai tanda panah ke arah atas dengan lingkaran berwarna kuning.
4. Jasa yang diberikan oleh PT TELKOM
INDONESIA kepada para pelangganya
Sebagai perusahaan yang bergerak
dalam bidang telekomunikasi , Telkom memberikan banyak jasa kepada para
pelangganya atas dasar ungkapan terima kasih karena telah memberikan
kepercayaan yang begitu besar kepada perusahaan nya . Berikut beberapa jasa
yang diberikan oleh PT TELKOM INDONESIA :
a.
Jasa
telepon tetap kabel (fixed wireline)
b.
Jasa
telepon tetap nirkabel (fixed wireless)
c.
Jasa
telepon bergerak (mobile service)
d.
Data/internet
serta jasa multimedia
BAB III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa PT Telkom Indonesia menggunakan 2 topologi jaringan yaitu ,
MAN dan WAN . Masing-masing memiliki kekuatan sendiri yang bisa digunakan .
Untuk topologi MAN memang hanya mencakup area Local saja , tetapi PT Telkom
Indonesia juga menggunakan topologi WAN yang bertujuan untuk mencakup wilayah
Internasional . Untuk software , PT Telkom Indonesia menggunakan software SISKA
dan software ETL.
Hardware
yang diperlukan
untuk melakukan testing terdiri dari:Server adalah semua komputer server yang
berhubungan dalam proses ONU yaitu terdiri dari server SISKA, ICB, WTDC 13, SUN, dan GS 160.
Dalam memberikan pelayanan / jasa
kepada para pelanggan dan karyawan , PT Telkom Indonesia pun tak tanggung-tanggung
memberikan pelayanan tersebut dengan predikat memuaskan .
2.
DAFTAR ISI
0 komentar:
Posting Komentar