Kamis, 04 Februari 2016

 MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN E-SERVICE PADA PT TELKOM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
PT Telkom merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, karena hampir sebagian besar saham perusahaan ini dimiliki Pemerintah Republik Indonesia. PT Telkom ini bergerak di bidang pelayanan jasa telekomunikasi. PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan informasi di Indonesia. TELKOM berawal dari suatu badan usaha yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1906 dengan namaPost, Telegraaf en Telefoondienst, yang kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Pos, Telegraf dan Telepon (PN PTT) pada tahun 1931, kemudian berubah lagi menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN POSTEL) pada tahun 1961, berubah menjadi Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) pada tahun 1965 yang kemudian menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) pada tahun 1974.

Pada era 1973 s/d 1988 terjadi suatu loncatan besar dalam sejarah telekomunikasi di Indonesia dengan diluncurkannya satelit Palapa A1 pada tanggal 16 Agustus 1976 yang menjadi sarana komunikasi yang mempersatukan rakyat Indonesia yang menempati ribuan pulau Nusantara. Hal tersebut menempatkan Indonesiasebagai negara ketiga yang memiliki satelit komunikasi setelah Amerika Serikat dan Kanada.

Perubahan besar selanjutnya terjadi pada era 1989 – 1992, saat TELKOM menghadapi tantangan untuk segera mewujudkan otomatisasi seluruh Ibukota Kabupaten. Badan Usaha yang semula berbentuk PERUSAHAAN UMUM berubah menjadi PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO), dan seluruh Ibukota Kabupaten sudah terangkai dalam satu sistem telekomunikasi otomat nasional.

Pada tahun 1992 – 1996, TELKOM melakukan tiga program besar, yaitu restrukturisasi internal (divisionalisasi), Kerjasama Operasi (KSO) dan Initial Public Oferring (IPO/go public) di bursa saham Jakarta, London, dan New Yorkyang menjadikan status TELKOM berubah menjadi perusahaan publik : PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk





  1. RUMUSAN MASALAH

1.      Topologi apa yang digunakan oleh PT TELKOM INDONESIA dalam mengolah sistem informasi manajemen ?
2.      Bagaimana infrastruktur sistem informasi manajemen pada PT Telkom Indonesia ?
3.      Apa sistem informasi manajemen yang dijalankan oleh PT Telkom Indonesia ?
4.      Apa saja jasa yang diberikan oleh PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA kepada para pelanggan ?

  1. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen .
Makalah ini bertujuan agar para pembaca dapat memahami apa saja sistem informasi yang di terapkan oleh PT TELKOM INDONESIA , sehingga pembaca dapat memiliki wawasan yang luas.

  1. MANFAAT
Makalah ini mempunyai beberapa manfaat diantaranya dapat memberikan wawasan kepada masyarakat atau pembaca berupa apa saja infrastruktur yang digunakan oleh PT Telkom Indonesia .
           





BAB II
PEMBAHASAN

1.     Topologi yang digunakan oleh PT TELKOM INDONESIA dalam mengolah sistem informasi manajemen
PT TELKOM menggunakan dua topologi jaringan , yaitu LAN dan WAN.
A.    LAN
 LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan internal yang terbatas dalam area lokal. Bila jarak yang harus dijangkau kurang dari 1000 meter untuk komunikasi dalam jaringan, maka digunakan bentuk LAN. LAN banyak digunakan dalam suatu perusahaan untuk menghubungkan antara bagian-bagian dalam satu gedung.

Beberapa ciri dari LAN :
·        Jarak antarterminal tidak terlalu jauh
·        Pada umumnya LAN tersebut milik satu organisasi / perusahaan
·        Umumnya tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga kecepatan pengiriman data juga ridak bergantung pada jaringan tersebut
·        Mempergunakan media transmisi berupa kabel yang khusus untuk komunikasi dan biasanya mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi (1 Mbps - 10 Mbps

Untuk Tipe Topologi jaringan dalam LAN adalah Menggunakan Tipe Ring dan Mesh.
Ø Tipe Ring
Topologi ring adalah topologi umum digunakan dalam jaringan SDH yang memiliki tingkat kehandalan yang tinggi dengan sistem proteksi self healing ring, dan tingkat survivabilitas 100%. Komponen perangkat utama dari topologi ini adalah Add Drop Multiplexer (ADM) pada jaringan SDH dan Optical Add Drop Multiplexer pada teknologi Jaringan Transport Optik Masa Depan atau DWDM. Dalam konfigurasi ring, perangkat OADM berfungsi melakukan add/drop sinyal dalam sistem. Konfigurasi ring, seperti juga pada jaringan SDH, dimaksudkan untuk mengimplementasikan sistem proteksi.
Ø Tipe Mesh
Topologi Mesh adalah topologi yang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak. Komponen utama dalam topologi ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect yang beragam pada level sinyal SDH.
Secara umum jaringan mesh dengan DXC Self-Healing dapat ditandai berdasarkan teknik implementasi yang berbeda-beda sebagai berikut:
u Skema kontrol self-healing (terpusat dan terdistribusi)
u Perutean kembali (rerouting) perencanaan kanal (preplanned dan dinamik)
u Tingkat restorasi sinyal (restorasi saluran/line dan restorasi kanal/path)
Jaringan DXC disebut jaringan self-healing jika dapat memulihkan demand terpengaruh secara otomatis saat terjadi kesalahan fasilitas serat optik, perangkat atau office. DXC SDH memberikan kemampuan restorasi jaringan melalui perutean alternatif demand. Restorasi prioritas melalui penyusunan kembali path dapat diimplementasikan hanya jika kapasitas spare tersedia dalam jaringan.
Sedangkan kemampuan DWDM dalam hal restorasi dan proteksi pada topologi mesh adalah sebagai berikut:
u Sistem DWDM memungkinkan pengimplementasian proteksi elektrik dengan sistem 1:N yang disandingkan dengan proteksi optik 1:1 untuk memberikan sistem proteksi yang lengkap.
u Sistem restorasi DWDM memiliki kemampuan untuk menyimpan bundle yang lebih banyak dari SDH, kecil kemungkinan terjadinya restorasi dan jika terjadi maka waktu restorasi yang dibutuhkan akan lebih singkat.
Jumlah komponen elektrik yang diproteksi menjadi lebih sedikit.
Keunggulan Arsitektur Mesh Terdiri atas :
n  Ukuran jaringan yang bisa lebih besar, yaitu dengan adanya perangkat DXC, dibandingkan menggunakan arsitektur ring dengan ADM
n  kapasitas spare yang dapat digunakan secara efektif
n  konektivitas jaringan yang tinggi, karena adanya penggunaan bersama kapasitas spare
n  keandalan jaringan, yang relatif lama untuk memasuki masa exchausting.
Dengan keunggulan dan kekurangannya masing-masing, maka penerapan topologi mesh maupun ring haruslah didekati dari kebutuhan akan jaringan dan jenis proteksi yang akan dikembangkan agar didapat topologi yang efektif dan esifien dengan orientasi pemenuhan kebutuhan jangka panjang.
B.    WAN
 WAN (Wide Area Network) merupakan kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Ø Untuk WAN (Wireless Area Network) menggunakan POIN 2 POIN & point-to-multipoint.
Ø Point-to-point
Frekuensi yang digunakan bisa 2.5 G, 5 G, 10 G, 15 G, dst.
Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
·        Router
·        ATM Switch
·        Modem and CSU/DSU
·        Communication Server
·        Multiplexer
·       X.25/Frame Relay Switches




GAMBAR TOPOLOGI JARINGAN PT TELKOM INDONESIA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTUF9kAlO43BqG_zBeQqBJPmIGjlryEz04Rqep-yM8KEHlodBS-9WRZ0APlAJUSMX_66ghBjsxeyGBdd0N3qMRKdKKeaHWg7ImtiyrOs2DYeygWByeRRjU9W4ctmLUsbhbZCkrncHgbNs/s1600/wan.gif
  1. Infrastruktur sistem informasi manajemen pada PT TELKOM INDONESIA
Infrastruktur dalam sistem informasi manajemen terbagagi dalam beberapa hal , yaitu Software , Hardware , Database , dan Alur kerja .

A.    SOFTWARE
PT.Telkom Indonesia menggunakan Software SISKA . Software SISKA merupakan sebuah sistem informasi berbasis web yang mengolah data-data costumer dan untuk mendukung penyediaan informasi yang handal, cepat dan akurat. SISKA dikembangkan dengan konsep online dan offline.Aplikasi online dapat diakses oleh user melalui web browser pada komputer client sedangkan aplikasi offline dikembangkan pada modul nilai untuk mendukung pemrosesan database pelanggan tanpa harus terkoneksi dengan server SISKA. SISKA mempunyai 2 kriteria :
·        Autentifikasi dan Otorisasi, proses autentifikasi dilakukan dengan mekanisme pemberian username dan password kepada setiap user yang akan menggunakan fasilitas SISKA. Proses otorisasi merupakan proses pemberian tingkat akses ke setiap user dimana tiap user akan digolongkan ke dalam group masing-masing dengan tingkat akses tertentu (user group access level).
·        Sistem keamanan data (security system), sebagai sistem yang memiliki kritikal level yang tinggi. Hal ini mengharuskan SISKA dikembangkan dengan menggunakan metode dan algoritma enkripsi tertentu baik pada tingkat aplikasi ataupun fisik.

Software ETL (Extract, Transform and Load) adalah suatu proses yang memungkinkan perusahaan untuk memindahkan data dari berbagai sumber, reformat dan membersihkan data serta memuatnya kedalam database yang lain, dan juga suatu data mart atau data warehouse untuk analisa, atau pada sistem operasional lainnya untuk mendukung suatu proses bisnis.
UNIX True64 adalah sistem operasi grapical 64 bit yang dikembangkan oleh Compaq dan merupakan perkembangan dari sistem operasi UNIX.

B.     HARDWARE
 Hardware yang diperlukan untuk melakukan testing terdiri dari:Server adalah semua komputer server yang berhubungan dalam proses ONU yaitu terdiri dari server SISKA, ICB, WTDC 13, SUN, dan GS 160.
Keterangan mengenai server yang dipakai oleh Telkom :Sofware ICB (Internet Citizen’s Band) adalah suatu program internet teleconferencing yang menggunakan client-server model untuk mengijinkan para pemakai melintasi internet untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Compaq Alpha Server GS-160 merupakan mesin server buatan Compaq yang menggunakan 16 Alpha 21264 dengan kecepatan processors 731 MHZ, 8 Gb memori utama, dan 120 Gb kapasitas hardisk serta puncak performance teoritisnya adalah 23,4 Gflop/S. Telkom menggunakan sistem operasi True64 Digital Unix V5.1e dan untuk database telkom menggunakan Oracle7.3, Oracle8e, Oracle9i, 9.0.1. Enterprise Edition dan Real Aplication Cluster dengan Partitioning untuk UNIX True64 serta software lainnya seperti Compaq DB Webdan Connector V1.1.
Server WTDC (World Telecommunication Development Conference) adalah server pengorganisir yang bertujuan untuk pemantapan pengembangan prioritas, strategi-strategi, dan ‘action plan’ yang mengarahkan dan menuntun pekerjaan Telkom TDB (Telecommunication Development Bureau).

C.    DATABASE
Aplikasi PENCARI PRIMER PADA PT TELKOM MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL
Pencarian primer di MDF ( Main Distribution Frame) pada STO (Sentra Telepon Otomatis) di PT. Telkom (persero) merupakan suatu kegiatan penting yang membutuhkan ketelitian tinggi, karena berhubungan dengan ratusan kabel primer yang nantinya dihubungkan dengan ribuan nomor telepon pelanggan. Pencarian primer tersebut dapat digunakan untuk pemasangan baru, pencabutan, atau berkaitan dengan fasilitas layanan internet Speedy, ataupun perbaikan gangguan saluran telepon. Selama ini proses pencarian meter pada PT. Telkom Kancatel Tegal masih dilakukan secara manual, sehingga memerlukan relatif sulit dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Alternatif solusi atas permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan aplikasi pencari primer berbasis komputer yang dapat memenuhi kebutuhan para pengguna, terutama kemudahan penggunaan dan pemeliharaan aplikasi, serta dapat memetakan posisi primer data teknis nomor telepon yang memudahkan para pekerja lapangan.
Penelitian ini mengembangkan program aplikasi komputer untuk mempercepat dan memudahkan pekerja lapangan dalam proses pencarian lokasi primer data teknis berdasarkan data nomor telepon atau kode primer di MDF.

D.    ALUR KERJA
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bisnis informasi dan menyalurkan data/informasi pelanggan yang harus terjamin keamanannya, telkom senantiasa berusaha untuk memanfaatkan seluas mungkin penggunaan teknologi dalam pengelolaan perusahaan karena secara langsung meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan. Hampir seluruh titik dalam value chain perusahaan, yang mencakup pengoperasian jaringan seluruh infrastruktur alat produksi, semua aspek penting dalam manajemen seperti keuangan, logistik, sumber daya manusia termasuk juga pelayanan kepada karyawan, pelanggan, pemasok dan pemangku kepentingan lainnya telah terintegrasi dalam jaringan TI. 
Kerangka kerja pengelolaan tata kelola TI mengacu pada Control Objectives for Information and related Technologies (“COBIT”) yang dituangkan sebagai kebijakan Keamanan Sistem Informasi (No.KD.57/2007) meliputi :
·         Informasi, sistem pengolahan data/informasi, jaringan dan sarana penunjang merupakan aset informasi yang sangat penting bagi perusahaan.
·         Penerapan sistem keamanan informasi untuk menjamin integritas aset dan informasi, sehingga dapat menjaga nilai kompetitif, arus kas, profitabilitas, kepatuhan hukum dan citra komersil perusahaan.
·         Penerapan sistem keamanan informasi meliputi penilaian risiko, penilaian keamanan, kepatuhan pada peraturan dan hukum, dan kebutuhan bisnis.
·         Keberhasilan penerapan sistem keamanan informasi dapat dicapai dengan menerapkan pemahaman yang sama, pengendalian, pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi kebijakan.

Beberapa contoh praktik tata kelola TI dalam operasi kami adalah pengelolaan user access review, password management, pengelolaan audit log/audit trail, dan pengelolaan end user computing.
http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/assets/images/content/194.gif


  1. Sistem informasi manajemen yang dijalankan olehPT TELKOM INDONESIA
Sistem informasi manajemen yang dijalankan oleh PT Telkom Indonesia adalah SAP R/3
A.    Mengaktifkan program SAP
·    Agar User dapat mengoperasikan program SAP R/3, maka pada komputer yang bersangkutan harus telah terinstal program client untuk SAP, dan hal ini dapat diketahui bila pada layar monitor telah mncul icon SAP Logon.
·    Double klik di icon SAP Logon dengan menggunakan mouse, tunggu sejenak hingga muncul kotak segi empat.
·    Klik pada tulisan Logon yang terdapat dipojok kanan atas, tunggu sejenak hingga muncul permintaan untuk mengisi user dan password
·    Isi User dan Password sesuai dengan user dan password yang telah diberikan kemudian enter
·    Bila ingin mengganti password, setelah isi user dan password klik new password yang terdapat di pojok kiri atas, dibawah tools bar (hanya password saja yang bisa diganti dan untuk masuk ke program SAP diwaktu mendatang gunakan password yang baru tersebut), password hanya bisa diganti satu kali dalam waktu satu hari.
·         Muncul menu SAP sesuai dengan otorisasi yang telah diberikan melalui user profile.
·         Selanjutnya program Sap sudah bisa digunakan

B.     Pengoperasian SAP R/3 dengan menggunakan lebih dari satu screen (layar)
SAP R/3 membantu user untuk bekerja pada screen yang berbeda dengan kegiatan yang berbeda, seperti satu screen untuk mendisplay, dan satu screen untuk menginput. SAP R/3 menyediakan maksimum 6 (enam) screen yang dapat dibuka oleh satu user, dengan cara (user sudah berada di menu SAP) klik icon matahari (berwarna kuning) yang terdapat di tools bar menu SAP dan tunggu sejenak hingga muncul lagi tampilan screen yang berisi menu SAP yang sama dengan screen yang pertama.

C.     Fungsi Tombol Key Board dan Mouse untuk pengoperasian Modul SAP R/3
F1 = Digunakan sebagai fasilitas help, termasuk didalamnya bila user ingin mengetahui apa manfaat dari field-field yang terdapat dai model input yang hendak diisi saat melakukan entry transaksi.

Cara menggunakan tombol F1 adalah lertakkan cursor di field yang hendak diketahui, kemudian tekan tombol F1, maka akan terlihat penjelasan dari field tersebut.

Mouse = Pengoperasian Modul SAP R/3 lebih banyak menggunakan mouse, dimulai saat masuk ke program untuk transaksi sampai memindakan cursor dari satu field ke field yang lain saat hendak melakukan entry transsaksi

Enter = Enter hanya digunakan untuk menyatakan bahwa apa yang diminta oleh program sudah terpenuhi seluruhnya, misalnya saat user melakukan entry transaksi, seluruh field-field yang diwajibkan untuk dientry sudah dientry semua baru boleh menekan tombol enter. Apabila field-field belum lengkap diisi, user sudah menekan enter, dapat saja terjadi user harus membatalkan entryan tersebut karena program sudah memblock field-field yang harus diisi.

TAB = Tombol TAB digunakan untuk memindahkan cursor dari satu field ke field yang lain.

D.    Cara log off dari SAP
Ada beberapa cara Log Off dari SAP pada kondisi user berada di menu SAP yaitu :
Ø  Cara Pertama, klik tanda silang yang terdapat dipojok kanan atas.
Ø  Cara Kedua, klik system yang terdapat di tools bar, dan pilih log off.
Ø  Cara Ketiga ketik “/nend or/next di depat tanda V (hijau) pojok kanan atas dan enter.
Ø  Cara Keempat, klik icon yang mempunyai tanda panah ke arah atas dengan lingkaran berwarna kuning.

4.     Jasa yang diberikan oleh PT TELKOM INDONESIA kepada para pelangganya
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi , Telkom memberikan banyak jasa kepada para pelangganya atas dasar ungkapan terima kasih karena telah memberikan kepercayaan yang begitu besar kepada perusahaan nya . Berikut beberapa jasa yang diberikan oleh PT TELKOM INDONESIA :
a.       Jasa telepon tetap kabel (fixed wireline)
b.      Jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless)
c.       Jasa telepon bergerak (mobile service)
d.      Data/internet serta jasa multimedia

BAB III
PENUTUP

1.      KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa PT Telkom Indonesia menggunakan 2 topologi jaringan yaitu , MAN dan WAN . Masing-masing memiliki kekuatan sendiri yang bisa digunakan . Untuk topologi MAN memang hanya mencakup area Local saja , tetapi PT Telkom Indonesia juga menggunakan topologi WAN yang bertujuan untuk mencakup wilayah Internasional . Untuk software , PT Telkom Indonesia menggunakan software SISKA dan software ETL.
Hardware yang diperlukan untuk melakukan testing terdiri dari:Server adalah semua komputer server yang berhubungan dalam proses ONU yaitu terdiri dari server SISKA, ICB, WTDC 13, SUN, dan GS 160.
Dalam memberikan pelayanan / jasa kepada para pelanggan dan karyawan , PT Telkom Indonesia pun tak tanggung-tanggung memberikan pelayanan tersebut dengan predikat memuaskan .

2.      DAFTAR ISI


0 komentar:

Posting Komentar