PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM BISNIS ORGANISASI
A.
TEKNOLOGI INFORMASI & SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Teknologi Informasi merupakan teknologi yang
dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer
yang terus berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada proses
pengolahan data yang berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi
komputer yang merupakan komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data,
membuat teknologi komputer dan teknologi pendukung proses operasinya mendapat
julukan baru, yaitu teknologi informasi.
B.
AKTIVITAS SISTEM INFORMASI
Aktivitas proses pengolahan
informasi pada dasarnya terbagi atas aktivitas input, proses, output, storage,
dan control.
Ø
Kerangka Kerja Sistem Informasi
Manajemen
Sistem informasi manajemen
berhubungan dengan banyak teknologi yang kompleks, behavioral concept, dan
aplikasi khusus pada area bisnis dan non bisnis yang tidak terhitung banyaknya.
Kerangka Kerja Kerja Sistem
Informasi Manajemen, meliputi :
·
Foundation Concepts (Membuat konsep
sistem informasi)
·
Development Procesess (pengembangan
sistem informasi)
·
Business Aplications
·
Management Challenges
·
Information Technologies
Perancangan,
penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya
yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM
menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan
lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini
adalah semakin meningkatnya dengan munculnya peraturan dari pemerintah.
Lingkungan
bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus
membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen
dengan munculnya pemecahan yang memadai. Sistem informasi manajemen SIM bukan
sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi
dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek
utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
C.
MANFAAT SIM DALAM ORGANISASI
Pengembangan
SIM memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama
dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. SIM yang baik adalah
SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM
akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul
dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi
harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat
dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam
menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang
dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara
teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek
SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer.
Prinsip
utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani
tugas utama. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan
informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional
perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan
output dari berbagai simulasi model matematika.
D.
PERANAN SISTEM INFORMASI DI DALAM BISNIS
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah
organisasi, yaitu:
·
Mendukung kegiatan-kegiatan
usaha/operasional
·
Mendukung pengambilan keputusan
manajemen
·
Mendukung persaingan keuntungan
strategis
Beberapa sistem informasi dapat
diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasiatau manajemen, sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam fungsi.
1.
Peranan proses bisnis dan operasional
Peranan sistem informasi untuk
operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses
industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
a.
Transaction Processing Systems
(TPS)
TPS berkembang dari sistem
informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem
proses data elektronik (electronic
data processing systems). TPS mencatat dan
memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan
perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk
untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat
pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian,
formulir pajak, dan rekening keuangan.
b.
Process Control Systems (PCS)
Sistem informasi operasi secara
rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti
keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkanprocess
control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi
fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis
menggunakan sistem ini.
c.
Office Automation Systems (OAS)
OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan,
dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik.
Contoh dari office
automation (OA)
adalah word
processing, surat elektronik. electronic
mail, teleconferencing, dan lain-lain.
2.
Peranan pengambilan keputusan
Sistem Informasi Manajemen
menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem
ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:
a.
Laporan spesifikasi dan rencana
awal untuk para manajer dikerjakan olehinformation
reporting systems ( sistem pelaporan informasi).
b.
Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan
keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision
support systems (sistem pendukung keputusan).
c.
Informasi kritikal untuk manajemen
atas ditetapkan oleh executive
information systems ( sistem informasi eksekutif)
d.
Nasehat pakar untuk pengambilan
keputusan operasional atau manajerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based
information systems (sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya).
e.
Dukungan langsung dan terus untuk
aplikasi operasional dan manajerial dariend users ditetapkan oleh end user
computing systems.
f.
Aplikasi operasional dan manajerial
dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh business
function information systems.
g.
Produk dan layanan jasa yang
bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic
information systems.
Dalam dunia kerja nyata, sistem
informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari berbagai macam sistem
informasi yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai peranan
tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang. cross-functional sistem informasi yang menjalankan
berbagai fungsi.
3.
Peranan Persaingan Keuntungan
Strategis
Sistem informasi dapat memainkan
peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan.
Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan
itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa :
a.
Persaingan dari para pesaing yang
berada di industri yang sama,
b.
Ancaman dari perusahaan baru
c.
Ancaman dari produk pengganti
d.
Kekuatan tawar-menawar dari konsumen
e.
Kekuatan tawar-menawar dari pemasok
sumber : https://lizanda.wordpress.com/2008/05/10/13/
informasi lebih lanjut klik link ini
0 komentar:
Posting Komentar