dewi
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

Dewi Purbaning Tyas
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 04 Agustus 2016


Nama saya Dewi Purbaning Tyas, saya adalah mahasiswi aktif dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jateng Semarang dimana untuk sekitar 2 Bulan lagi sudah memasuki semester 5.
Seiring perkembangan jaman, banyak sekali bermunculan orang-orang yang berkompetisi untuk mendirikan usaha yang mungkin dapat memiliki prospek yang tinggi. Saat ini, bisnis yang sedang berkembang - berkembang nya adalah bisnis kuliner. Banyak sekali permintaan makanan cepat saji oleh masyarakat.
Untuk itu, saya sebagai seorang mahasiswi akan turut serta dalam pembangunan bisnis atau usaha kecil menengah. Saya mencoba untuk membuat bisnis nugget ayam, tahu dan sayur. Tapi dapat dijamin bahwa produk yang saya buat benar-benar hiegenis, sehat dan tanpa bahan pengawet. Maka dari itu, produk nugget saya hanya bis bertahan selama 1 minggu di dalam lemari pembeku.
Order via:
Line: dewiptyas
BBM: 565F3C9D
Kamis, 04 Februari 2016


Di era globalisasi saat ini, dimana
informasi dapat diakses secara “real time” sehingga tidak ada dinding pembatas
(baik secara geografis, politik, dan lain sebagainya), masyarakat sangat haus
akan kebutuhan informasi. Sehingga, tidak berlebihan jika informasi
dikategorikan sebagai kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan
dan papan. Seiring dengan hal itu, informasi telah berubah bentuk menjadi suatu
komiditi yang dapat diperdagangkan. Keadaan ini terbukti dengan semakin
berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti stasiun televisi, surat
kabar, radio dan internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia.
Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut didukung oleh
kemajuan teknologi informasi disegala bidang. Hal ini telah mendorong
transformasi masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi.
Perkembangan teknologi informasi telah
membawa dampak dalam kehidupan masyarakat. Sejak ditemukannya komputer pada
tahun 1955, peradaban dunia telah memasuki era informasi. Teknologi informasi
dengan komputer sebagai motor penggeraknya telah mengubah segalanya. Pemrosesan
informasi berbasis komputer mulai dikenal orang hingga saat ini sudah banyak
software yang dapat digunakan orang sebagai alat pengelolaan data untuk
menghasilkan informasi.
Teknologi informasi muncul sebagai
akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin
kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa
yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan
baru dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi
fasilitator dan interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya
terbatas pada pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi
tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh
aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi.
Teknologi informasi dapat didefinisikan
sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi
lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan,
dan peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai
dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai
dalam rangka pengambilan keputusan.
Menurut Robert A.
Leitch, “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengelolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak uar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.[1] Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat
dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan
dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan,
mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima
dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building bloc), yang terdiri dari
:
§
Komponen input
Input mewakili data yang masuk ke dalam
sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
§
Komponen Model
Komponen ini terdiri dari kombinasi
prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan
data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
§
Komponen Output
Hasil dari sistem informasi adalah
keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua pemakai sistem.
§
Komponen Teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam
sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan
membantu pengendalian dan sistem secara keseluruhan,
§
Komponen Hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu
media penyimpanan vital bagi sistem informasi, berfungsi sebagai tempat untuk
menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi
untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
§
Komponen Software
Software berfungsi sebagai tempat untuk
mengolah, menghitung, dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk
menciptakan suatu informasi.
§
Komponen Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan
data yang saling berkaitan dan berhubungan dengan yang lain, tersimpan di
perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanupulasinya.
Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut Database Management
System.
§
Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem
informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak
efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang
dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat
dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung
diatasi.
Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen, semua elemen ini merupakan
komponen fisik, diantaranya :
1. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan
yaitu operator komputer, analisis sistem, programmer, personil data entry, dan
manajer sistem informasi/EDP.
1. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini
disebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan
dan intruksi. Ada tiga jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk
pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk
karyawan pusat komputer.
1. Perangkat keras
Perangkat keras bagai suatu sistem
informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran),
peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
1. Perangkat lunak
Perangkat lunak terdiri dari tiga jenis
utama, yaitu :
1. Sistem perangkat lunak
umum.
2. Aplikasi perangkat
lunak umum.
3. Aplikasi perangkat
lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap
aplikasi.
4. Basis data
File yang berisi program dan data
dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard
disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan
catetan lain diatas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.
1. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan
komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan.
Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
1. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian
dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau
pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan
peralatan-peralatan yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui
media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena
sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat
berkomunikasi satu sama yang lain.
SUMBER :
https://belajarbersamahannin.wordpress.com/2012/01/14/paper-perkembangan-sistem-informasi-di-dalam-sektor-industri-makanan-cepat-saji-pizza-hut/#more-19


Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam Era Globalisasi
Ledakan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah
membuka babak baru bagi masyarakat untuk memperoleh informasi secara otonom.
Sekat-sekat informasi dengan sendirinya menghilang oleh inisiatif kuat individu
yang ingin mengetahui lebih jauh apa yang terjadi sekitarnya. Setiap orang
memiliki akses terhadap sumber informasi dimanapun di dunia ini.
Konsekuensinya, masyarakat menjadi kritis dan tanggap terhadap hal yang
berkembang.
Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian
pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini
relatif sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja alat
teknologi telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan
percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya
formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser
posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang
benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, teknologi informasi dan
komunikasi merupakan suatu religion. Pengembangannya dianggap sebagai solusi
dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja hal tersebut sebagai
liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Selain
itu, hal tersebut juga diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan dan
immortalitas. Sumbangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap peradaban
dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Seperti yang kita ketahui bahwa di era serba modern
seperti saat ini, peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari
tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang
kerap kali ditunjang dengan teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab
tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.
Kemajuan teknologi menjadi jawaban dari kemajuan
globalisasi yang kian menyelimuti dunia. Suatu kemajuan yang tentunya akan
memberikan dampak bagi peradaban hidup pelajar. Tidak dapat dipungkiri, kini
kita telah menjadi “budak” dari peradaban teknologi informasi itu sendiri.
Bagaiman tidak, banyaknya pelajar yang sekaligus berperan sebagai pengguna
teknologi informasi dan komunikasi, membuktikan bahwa kehidupan yang mereka
lakoni tak pernah lepas dari peran teknologi informasi.
Menghadapi keadaan seperti ini, kita sebagai pelajar
perlu diarahkan pada sikap “sadar teknologi” atau “melek teknologi”. Kemajuan
yang sering diartikan sebagai modernisasi, menjanjikan kemampuan manusia untuk
mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan material
melalui teknologi dan meningkatkan efektivitas kemampuan pelajar melalui
penerapan organisasi yang berdasarkan pertimbangan kesadaran. Karena dengan
ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi pula, manusia dapat
melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dibayangkan.
Di satu sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang
yang menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi informasi, para pelajar
dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga mereka dapat
menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman mereka. Suatu akses yang
tentunya akan memperkaya para pelajar dengan segudang informasi yang dapat
memacu motivasi mereka untuk meningkatkan kreativitasnya, khususnya dalam
bidang informatika.
Bukan hanya itu, teknologi informasi dan komunikasi
juga memiliki andil yang besar dalam hal sarana pembelajaran. Karena seperti
yang kita ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi kini telah merasuk
ke dalam kurikulum dunia pendidikan. Suatu hal yang tentunya menjadi gebrakan
di dunia pendidikan dalam ajang peningkatan potensi pelajar. Selain itu
gelombang kemajuan dan perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan telah
membawa perubahan pada kehidupan dan gaya hidup pelajar yang lebih dinamis.
Dengan adanya hal tersebut, maka pelajar senantiasa menghidupkan dan
menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui.
Kehidupan kita sekarang perlahan-lahan mulai berubah
dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi dan komunikasi dibalik
pengaruh era globalisasi dan informatika yang menjadikan komputer, internet,
dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus
ada atau tidak boleh kekurangan di dunia pendidikan. Dalam memasuki era
tersebut, sekolah memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan siswa dalam
menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam lingkungan kehidupan
mereka. Kemampuan untuk berbahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua
kriteria yang sering kali diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi
baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang
telah merambah di segala kehidupan manusia, hal itu membutuhkan tanggung jawab
yang sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa siswa dan kemahiran komputer.
Selain itu dengan adanya sistem pendidikan yang
berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka diharapkan
pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari
pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya
yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan
dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat
yang “melek teknologi” yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih,
menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi
sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.
Di lain hal, teknologi informasi dan komunikasi juga
dapat mendorong kita untuk melihat hal kecil sebagai hal yang dapat dijadikan
sebagai sejumlah peluang yang tersaji di hadapan mata. Karena dengan begitu,
maka kita dapat membalikkan arah imperialisme budaya yang dibawa oleh
perkembangan di bidang tekonologi informasi ini, menjadi sesuatu yang
bermanfaat.
Namun, di samping semua itu, kita tidak bisa pula
menipu diri akan kenyataan bahwa era teknologi informasi dan komunikasi
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi kehidupan kita. Dalam peradaban
modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatif perkembangan teknologi ini terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun
teknologi informasi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan,
tidak berarti teknologi informasi sinonim dengan kebenaran. Sebab hal tersebut
hanya mampu menampilkan kenyataan. Sedangkan kebenaran yang manusiawi haruslah
lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Tentu saja teknologi informasi dan
komunikasi tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu hal tersebut tidak
pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah
kemanusiaan.
Semakin kuatnya gejala “dehumanisasi”, tergerusnya
nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa
kemajuan teknologi tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif
dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran
manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.
Teknologi informasi juga dapat menimbulkan sisi rawan
yang gelap sampai tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan
tindak pidana di bidang teknologi itu sendiri yang berhubungan dengan
“cybercrime” atau kejahatan mayantara. Masalah kejahatan mayantara ini
sepatutnya mendapat perhatian semua pihak secara seksama pada perkembangan
teknologi masa depan. Karena kejahatan ini termasuk salah satu kejahatan luar
biasa, bahkan dirasakan pula sebagai kejahatan misterius yang dapat mengancam
kehidupan masyarakat. Tindak pidana atau kejahatan ini adalah sisi paling buruk
di dalam kehidupan modern dari masyarakat akibat kemajuan pesat teknologi
dengan meningkatnya peristiwa kejahatan komputer, pornografi, terorisme
digital, “perang” informasi sampah, bias informasi, hacker, cracker dan
sebagainya.
Seperti halnya dengan peristiwa kejahatan mayantara
yang menimpa situs Mabes TNI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
Mabes Polri dan Departemen Luar Negeri Republik Indonesia merupakan sisi gelap
dari kejahatan teknologi informasi yang memanfaatkan kecanggihan internet.
Bukan hanya itu, situs Microsoft, NASA dan pentagon tidak luput dari para
hacker nakal yang mengacaukan sistem informasi dan data yang dimiliki oleh
Amerika Serikat. Selain itu, kasus pembobolan ATM oleh para hacker nakal juga
menjadi salah satu dampak negatif dari teknologi informasi yang marak terjadi.
Tak dapat juga dipungkiri bahwa dampak negatif dari
teknologi informasi sangat dirasakan oleh kaum pelajar. Banyaknya pelajar yang
terlena dengan fasilitas website hiburan dari teknologi informasi seperti
facebook, chatting, twitter dan sebagainya, membuat mereka menyampingkan
kewajibannya, bahkan mereka menjadikan hal tersebut sebagai hobi yang dilakukan
tanpa mengenal waktu. Konsekuensinya, para pelajar akan menjadi malas dan
semakin membutakan kesadaran mereka tentang pentingnya sadar teknologi.
Inilah sebenarnya sisi paling buruk yang tidak dapat
dihindarkan dan disembunyikan dari kemajuan teknologi informasi dewasa ini.
Oleh karena itu kita harus berhati-hati terhadap dampak negatif yang
ditimbulkan, karena dampak negaitf tersebut dapat mengubah paradigma pelajar
dalam menghadapi era teknologi informasi dan komunikasi.
Bagi pelajar Indonesia, sebagai generasi pelanjut
tidak akan luput dari pengaruh perkembangan buruk teknologi informasi dewasa
ini maupun masa depan. Masalah ini perlu ditanggulangi supaya tidak menjadi hal
yang dapat menjadi ancaman bagi para pelajar dalam mencapai masa depan mereka.
Akan tetapi, janganlah kita mencemaskan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi ini. Pandai-pandailah kita memanfaatkan
media ini dan memilih yang bernilai positif. Ambillah hal yang perlu dan
jadikan hal yang bernilai negatif sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan.
Bersikap positiflah menghadapi perkembangan teknologi informasi ini.
perkembangan ini akan memberi pengetahuan yang banyak dan berguna bagi
orang-orang yang dapat memanfaatkannya secara positif. Jadi perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi bukanlah sesuatu yang perlu dicemaskan
tetapi sesuatu yang harus digali manfaatnya.
Dalam menyikapi perkembangan teknologi itu sendiri,
semuanya tergantung dari pribadi kita masing-masing. Karena teknologi informasi
dan komunikasi itu memiliki warna dasar putih. Tergantung dari penggunanya.
Apakah kita ingin membelokkannya ke kiri dengan mengubah warna putih menjadi
kehitaman yang melambangkan sisi negatif teknologi tersebut, atau kita ingin
membelokkannya ke kanan dengan mengubah warna putih menjadi keemasan yang
melambangkan sisi positif dari teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri.
SUMBER :
http://fitriwindaryanti104.blogspot.co.id/2012/11/pengaruh-perkembangan-teknologi.html


MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN E-SERVICE PADA PT TELKOM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Teknologi Informasi adalah suatu
teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini
menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan
kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan
diakses secara global.
Dengan perkembangan teknologi
informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis
yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara
elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut
memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti
misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi
pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
PT Telkom merupakan salah satu
Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, karena hampir sebagian besar saham
perusahaan ini dimiliki Pemerintah Republik Indonesia. PT Telkom ini bergerak
di bidang pelayanan jasa telekomunikasi. PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk
(TELKOM) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan informasi di
Indonesia. TELKOM berawal dari suatu badan usaha yang didirikan Pemerintah
Hindia Belanda pada tahun 1906 dengan namaPost, Telegraaf en Telefoondienst,
yang kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Pos, Telegraf dan Telepon (PN
PTT) pada tahun 1931, kemudian berubah lagi menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN POSTEL) pada tahun 1961, berubah menjadi Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) pada tahun 1965 yang kemudian menjadi
Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) pada tahun 1974.
Pada era 1973 s/d 1988 terjadi
suatu loncatan besar dalam sejarah telekomunikasi di Indonesia dengan
diluncurkannya satelit Palapa A1 pada tanggal 16 Agustus 1976 yang menjadi
sarana komunikasi yang mempersatukan rakyat Indonesia yang menempati ribuan
pulau Nusantara. Hal tersebut menempatkan Indonesiasebagai negara ketiga yang
memiliki satelit komunikasi setelah Amerika Serikat dan Kanada.
Perubahan besar selanjutnya terjadi
pada era 1989 – 1992, saat TELKOM menghadapi tantangan untuk segera mewujudkan
otomatisasi seluruh Ibukota Kabupaten. Badan Usaha yang semula berbentuk
PERUSAHAAN UMUM berubah menjadi PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO), dan seluruh
Ibukota Kabupaten sudah terangkai dalam satu sistem telekomunikasi otomat
nasional.
Pada tahun 1992 – 1996, TELKOM
melakukan tiga program besar, yaitu restrukturisasi internal (divisionalisasi),
Kerjasama Operasi (KSO) dan Initial Public Oferring (IPO/go public) di bursa
saham Jakarta, London, dan New Yorkyang menjadikan status TELKOM berubah
menjadi perusahaan publik : PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk
- RUMUSAN
MASALAH
1.
Topologi
apa yang digunakan oleh PT TELKOM INDONESIA dalam mengolah sistem informasi
manajemen ?
2.
Bagaimana
infrastruktur sistem informasi manajemen pada PT Telkom Indonesia ?
3.
Apa
sistem informasi manajemen yang dijalankan oleh PT Telkom Indonesia ?
4.
Apa
saja jasa yang diberikan oleh PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA kepada para pelanggan
?
- TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen .
Makalah ini bertujuan agar para
pembaca dapat memahami apa saja sistem informasi yang di terapkan oleh PT
TELKOM INDONESIA , sehingga pembaca dapat memiliki wawasan yang luas.
- MANFAAT
Makalah ini mempunyai beberapa
manfaat diantaranya dapat memberikan wawasan kepada masyarakat atau pembaca
berupa apa saja infrastruktur yang digunakan oleh PT Telkom Indonesia .
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Topologi yang digunakan oleh PT TELKOM INDONESIA dalam
mengolah sistem informasi manajemen
PT TELKOM menggunakan dua topologi
jaringan , yaitu LAN dan WAN.
A.
LAN
LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan
internal yang terbatas dalam area lokal. Bila jarak yang harus dijangkau kurang
dari 1000 meter untuk komunikasi dalam jaringan, maka digunakan bentuk LAN. LAN
banyak digunakan dalam suatu perusahaan untuk menghubungkan antara
bagian-bagian dalam satu gedung.
Beberapa ciri dari LAN
:
·
Jarak
antarterminal tidak terlalu jauh
·
Pada
umumnya LAN tersebut milik satu organisasi / perusahaan
·
Umumnya
tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga kecepatan pengiriman
data juga ridak bergantung pada jaringan tersebut
·
Mempergunakan
media transmisi berupa kabel yang khusus untuk komunikasi dan biasanya
mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi (1 Mbps - 10 Mbps
Untuk Tipe Topologi jaringan dalam LAN adalah Menggunakan Tipe Ring dan Mesh.
Ø
Tipe
Ring
Topologi
ring adalah topologi
umum digunakan dalam jaringan SDH yang memiliki tingkat kehandalan yang tinggi
dengan sistem proteksi self healing ring,
dan tingkat survivabilitas 100%. Komponen perangkat utama dari topologi ini
adalah Add Drop Multiplexer (ADM)
pada jaringan SDH dan Optical Add Drop
Multiplexer pada teknologi Jaringan Transport Optik Masa Depan atau DWDM.
Dalam konfigurasi ring, perangkat OADM berfungsi melakukan add/drop sinyal dalam sistem. Konfigurasi ring, seperti juga pada
jaringan SDH, dimaksudkan untuk mengimplementasikan sistem proteksi.
Ø
Tipe
Mesh
Topologi
Mesh adalah
topologi yang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai
alternatif rute yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak.
Komponen utama dalam topologi ini adalah Digital
Cross Connect (DXC) dengan lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross
connect yang beragam pada level sinyal SDH.
Secara umum jaringan mesh dengan
DXC Self-Healing dapat ditandai
berdasarkan teknik implementasi yang berbeda-beda sebagai berikut:
u
Skema
kontrol self-healing (terpusat dan
terdistribusi)
u
Perutean
kembali (rerouting) perencanaan kanal
(preplanned dan dinamik)
u
Tingkat
restorasi sinyal (restorasi saluran/line
dan restorasi kanal/path)
Jaringan DXC disebut
jaringan self-healing jika dapat
memulihkan demand terpengaruh secara otomatis saat terjadi kesalahan fasilitas
serat optik, perangkat atau office.
DXC SDH memberikan kemampuan restorasi jaringan melalui perutean alternatif
demand. Restorasi prioritas melalui penyusunan kembali path dapat
diimplementasikan hanya jika kapasitas spare
tersedia dalam jaringan.
Sedangkan
kemampuan DWDM dalam hal restorasi dan proteksi pada topologi mesh adalah
sebagai berikut:
u
Sistem
DWDM memungkinkan pengimplementasian proteksi elektrik dengan sistem 1:N yang
disandingkan dengan proteksi optik 1:1 untuk memberikan sistem proteksi yang
lengkap.
u
Sistem
restorasi DWDM memiliki kemampuan untuk menyimpan bundle yang lebih banyak dari SDH, kecil kemungkinan terjadinya
restorasi dan jika terjadi maka waktu restorasi yang dibutuhkan akan lebih
singkat.
Jumlah komponen elektrik yang
diproteksi menjadi lebih sedikit.
Keunggulan Arsitektur
Mesh Terdiri atas :
n
Ukuran
jaringan yang bisa lebih besar, yaitu dengan adanya perangkat DXC, dibandingkan
menggunakan arsitektur ring dengan ADM
n
kapasitas
spare yang dapat digunakan secara efektif
n
konektivitas
jaringan yang tinggi, karena adanya penggunaan bersama kapasitas spare
n
keandalan
jaringan, yang relatif lama untuk memasuki masa exchausting.
Dengan keunggulan dan kekurangannya
masing-masing, maka penerapan topologi mesh maupun ring haruslah didekati dari
kebutuhan akan jaringan dan jenis proteksi yang akan dikembangkan agar didapat
topologi yang efektif dan esifien dengan orientasi pemenuhan kebutuhan jangka
panjang.
B.
WAN
WAN (Wide Area Network) merupakan kumpulan
dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi
modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun
antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor
dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem
jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk
menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand
Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Ø
Untuk
WAN (Wireless Area Network) menggunakan POIN 2 POIN & point-to-multipoint.
Ø
Point-to-point
Frekuensi yang digunakan bisa 2.5 G, 5 G, 10 G, 15 G, dst.
Frekuensi yang digunakan bisa 2.5 G, 5 G, 10 G, 15 G, dst.
Terdapat sejumlah
perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan
perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat
tersebut adalah :
·
Router
·
ATM
Switch
·
Modem
and CSU/DSU
·
Communication
Server
·
Multiplexer
·
X.25/Frame
Relay Switches
GAMBAR TOPOLOGI JARINGAN PT TELKOM
INDONESIA

- Infrastruktur sistem informasi manajemen pada PT TELKOM
INDONESIA
Infrastruktur dalam sistem
informasi manajemen terbagagi dalam beberapa hal , yaitu Software , Hardware ,
Database , dan Alur kerja .
A.
SOFTWARE
PT.Telkom Indonesia
menggunakan Software SISKA . Software SISKA merupakan sebuah sistem informasi
berbasis web yang mengolah data-data costumer dan untuk mendukung penyediaan
informasi yang handal, cepat dan akurat. SISKA dikembangkan dengan konsep online dan offline.Aplikasi online dapat diakses oleh user melalui web browser pada
komputer client sedangkan aplikasi offline dikembangkan pada modul nilai
untuk mendukung pemrosesan database pelanggan
tanpa harus terkoneksi dengan server SISKA.
SISKA mempunyai 2 kriteria :
·
Autentifikasi
dan Otorisasi, proses autentifikasi dilakukan dengan mekanisme pemberian username dan password kepada setiap user yang
akan menggunakan fasilitas SISKA. Proses otorisasi merupakan proses pemberian
tingkat akses ke setiap user dimana
tiap user akan digolongkan ke dalam group masing-masing dengan tingkat akses
tertentu (user group access level).
·
Sistem
keamanan data (security system),
sebagai sistem yang memiliki kritikal level yang tinggi. Hal ini mengharuskan
SISKA dikembangkan dengan menggunakan metode dan algoritma enkripsi tertentu
baik pada tingkat aplikasi ataupun fisik.
Software ETL
(Extract, Transform and Load)
adalah suatu proses yang memungkinkan perusahaan untuk memindahkan data dari
berbagai sumber, reformat dan membersihkan data serta memuatnya kedalam
database yang lain, dan juga suatu data mart atau data warehouse untuk analisa,
atau pada sistem operasional lainnya untuk mendukung suatu proses bisnis.
UNIX True64 adalah sistem operasi grapical 64 bit yang dikembangkan oleh Compaq dan merupakan perkembangan dari sistem operasi UNIX.
UNIX True64 adalah sistem operasi grapical 64 bit yang dikembangkan oleh Compaq dan merupakan perkembangan dari sistem operasi UNIX.
B. HARDWARE
Hardware yang diperlukan untuk melakukan testing terdiri
dari:Server adalah semua komputer server yang berhubungan dalam proses ONU
yaitu terdiri dari server SISKA, ICB,
WTDC 13, SUN, dan GS 160.
Keterangan mengenai server yang
dipakai oleh Telkom :Sofware ICB (Internet Citizen’s Band) adalah suatu
program internet teleconferencing yang
menggunakan client-server model untuk mengijinkan para pemakai melintasi
internet untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Compaq Alpha Server GS-160 merupakan mesin server buatan Compaq
yang menggunakan 16 Alpha 21264
dengan kecepatan processors 731 MHZ,
8 Gb memori utama, dan 120 Gb kapasitas hardisk serta puncak performance
teoritisnya adalah 23,4 Gflop/S. Telkom menggunakan sistem operasi True64 Digital Unix V5.1e dan untuk database telkom menggunakan Oracle7.3,
Oracle8e, Oracle9i, 9.0.1. Enterprise
Edition dan Real Aplication Cluster dengan
Partitioning untuk UNIX True64 serta software lainnya seperti Compaq DB Webdan Connector V1.1.
Server
WTDC (World Telecommunication Development
Conference) adalah server pengorganisir yang bertujuan untuk pemantapan
pengembangan prioritas, strategi-strategi, dan ‘action plan’ yang mengarahkan dan menuntun pekerjaan Telkom TDB (Telecommunication Development Bureau).
C.
DATABASE
Aplikasi PENCARI PRIMER
PADA PT TELKOM MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL
Pencarian primer di MDF
( Main Distribution Frame) pada STO (Sentra Telepon Otomatis) di PT. Telkom
(persero) merupakan suatu kegiatan penting yang membutuhkan ketelitian tinggi,
karena berhubungan dengan ratusan kabel primer yang nantinya dihubungkan dengan
ribuan nomor telepon pelanggan. Pencarian primer tersebut dapat digunakan untuk
pemasangan baru, pencabutan, atau berkaitan dengan fasilitas layanan internet
Speedy, ataupun perbaikan gangguan saluran telepon. Selama ini proses pencarian
meter pada PT. Telkom Kancatel Tegal masih dilakukan secara manual, sehingga
memerlukan relatif sulit dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Alternatif solusi atas permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan aplikasi pencari primer berbasis komputer yang dapat memenuhi kebutuhan para pengguna, terutama kemudahan penggunaan dan pemeliharaan aplikasi, serta dapat memetakan posisi primer data teknis nomor telepon yang memudahkan para pekerja lapangan.
Penelitian ini mengembangkan program aplikasi komputer untuk mempercepat dan memudahkan pekerja lapangan dalam proses pencarian lokasi primer data teknis berdasarkan data nomor telepon atau kode primer di MDF.
Alternatif solusi atas permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan aplikasi pencari primer berbasis komputer yang dapat memenuhi kebutuhan para pengguna, terutama kemudahan penggunaan dan pemeliharaan aplikasi, serta dapat memetakan posisi primer data teknis nomor telepon yang memudahkan para pekerja lapangan.
Penelitian ini mengembangkan program aplikasi komputer untuk mempercepat dan memudahkan pekerja lapangan dalam proses pencarian lokasi primer data teknis berdasarkan data nomor telepon atau kode primer di MDF.
D.
ALUR
KERJA
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bisnis informasi dan
menyalurkan data/informasi pelanggan yang harus terjamin keamanannya, telkom
senantiasa berusaha untuk memanfaatkan seluas mungkin penggunaan teknologi
dalam pengelolaan perusahaan karena secara langsung meningkatkan kualitas
penerapan tata kelola perusahaan. Hampir seluruh titik dalam value chain perusahaan, yang mencakup
pengoperasian jaringan seluruh infrastruktur alat produksi, semua aspek penting
dalam manajemen seperti keuangan, logistik, sumber daya manusia termasuk juga
pelayanan kepada karyawan, pelanggan, pemasok dan pemangku kepentingan lainnya
telah terintegrasi dalam jaringan TI.
Kerangka kerja pengelolaan tata kelola TI mengacu pada Control Objectives for Information
and related Technologies (“COBIT”)
yang dituangkan sebagai kebijakan Keamanan Sistem Informasi (No.KD.57/2007)
meliputi :
·
Informasi, sistem pengolahan
data/informasi, jaringan dan sarana penunjang merupakan aset informasi yang
sangat penting bagi perusahaan.
·
Penerapan sistem keamanan
informasi untuk menjamin integritas aset dan informasi, sehingga dapat menjaga
nilai kompetitif, arus kas, profitabilitas, kepatuhan hukum dan citra komersil
perusahaan.
·
Penerapan sistem keamanan
informasi meliputi penilaian risiko, penilaian keamanan, kepatuhan pada
peraturan dan hukum, dan kebutuhan bisnis.
·
Keberhasilan penerapan sistem
keamanan informasi dapat dicapai dengan menerapkan pemahaman yang sama, pengendalian,
pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi kebijakan.
Beberapa contoh praktik tata kelola TI dalam operasi kami
adalah pengelolaan user
access review, password management, pengelolaan audit log/audit trail,
dan pengelolaan end user
computing.

- Sistem informasi manajemen yang dijalankan olehPT TELKOM
INDONESIA
Sistem informasi manajemen yang
dijalankan oleh PT Telkom Indonesia adalah SAP R/3
A.
Mengaktifkan
program SAP
·
Agar
User dapat mengoperasikan program SAP R/3, maka pada komputer yang bersangkutan
harus telah terinstal program client untuk SAP, dan hal ini dapat diketahui
bila pada layar monitor telah mncul icon SAP Logon.
·
Double
klik di icon SAP Logon dengan menggunakan mouse, tunggu sejenak hingga muncul
kotak segi empat.
·
Klik
pada tulisan Logon yang terdapat dipojok kanan atas, tunggu sejenak hingga
muncul permintaan untuk mengisi user dan password
·
Isi
User dan Password sesuai dengan user dan password yang telah diberikan kemudian
enter
·
Bila
ingin mengganti password, setelah isi user dan password klik new password yang
terdapat di pojok kiri atas, dibawah tools bar (hanya password saja yang bisa
diganti dan untuk masuk ke program SAP diwaktu mendatang gunakan password yang
baru tersebut), password hanya bisa diganti satu kali dalam waktu satu hari.
·
Muncul
menu SAP sesuai dengan otorisasi yang telah diberikan melalui user profile.
·
Selanjutnya
program Sap sudah bisa digunakan
B.
Pengoperasian
SAP R/3 dengan menggunakan lebih dari satu screen (layar)
SAP R/3 membantu user untuk bekerja
pada screen yang berbeda dengan kegiatan yang berbeda, seperti satu screen
untuk mendisplay, dan satu screen untuk menginput. SAP R/3 menyediakan maksimum
6 (enam) screen yang dapat dibuka oleh satu user, dengan cara (user sudah
berada di menu SAP) klik icon matahari (berwarna kuning) yang terdapat di tools
bar menu SAP dan tunggu sejenak hingga muncul lagi tampilan screen yang berisi
menu SAP yang sama dengan screen yang pertama.
C.
Fungsi
Tombol Key Board dan Mouse untuk pengoperasian Modul SAP R/3
F1 = Digunakan sebagai fasilitas
help, termasuk didalamnya bila user ingin mengetahui apa manfaat dari
field-field yang terdapat dai model input yang hendak diisi saat melakukan
entry transaksi.
Cara menggunakan tombol F1 adalah
lertakkan cursor di field yang hendak diketahui, kemudian tekan tombol F1, maka
akan terlihat penjelasan dari field tersebut.
Mouse = Pengoperasian Modul SAP R/3
lebih banyak menggunakan mouse, dimulai saat masuk ke program untuk transaksi
sampai memindakan cursor dari satu field ke field yang lain saat hendak
melakukan entry transsaksi
Enter = Enter hanya digunakan untuk
menyatakan bahwa apa yang diminta oleh program sudah terpenuhi seluruhnya,
misalnya saat user melakukan entry transaksi, seluruh field-field yang
diwajibkan untuk dientry sudah dientry semua baru boleh menekan tombol enter.
Apabila field-field belum lengkap diisi, user sudah menekan enter, dapat saja
terjadi user harus membatalkan entryan tersebut karena program sudah memblock
field-field yang harus diisi.
TAB = Tombol TAB digunakan untuk
memindahkan cursor dari satu field ke field yang lain.
D.
Cara
log off dari SAP
Ada beberapa cara Log Off dari SAP
pada kondisi user berada di menu SAP yaitu :
Ø Cara Pertama, klik tanda silang
yang terdapat dipojok kanan atas.
Ø Cara Kedua, klik system yang
terdapat di tools bar, dan pilih log off.
Ø Cara Ketiga ketik “/nend or/next di
depat tanda V (hijau) pojok kanan atas dan enter.
Ø Cara Keempat, klik icon yang
mempunyai tanda panah ke arah atas dengan lingkaran berwarna kuning.
4. Jasa yang diberikan oleh PT TELKOM
INDONESIA kepada para pelangganya
Sebagai perusahaan yang bergerak
dalam bidang telekomunikasi , Telkom memberikan banyak jasa kepada para
pelangganya atas dasar ungkapan terima kasih karena telah memberikan
kepercayaan yang begitu besar kepada perusahaan nya . Berikut beberapa jasa
yang diberikan oleh PT TELKOM INDONESIA :
a.
Jasa
telepon tetap kabel (fixed wireline)
b.
Jasa
telepon tetap nirkabel (fixed wireless)
c.
Jasa
telepon bergerak (mobile service)
d.
Data/internet
serta jasa multimedia
BAB III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa PT Telkom Indonesia menggunakan 2 topologi jaringan yaitu ,
MAN dan WAN . Masing-masing memiliki kekuatan sendiri yang bisa digunakan .
Untuk topologi MAN memang hanya mencakup area Local saja , tetapi PT Telkom
Indonesia juga menggunakan topologi WAN yang bertujuan untuk mencakup wilayah
Internasional . Untuk software , PT Telkom Indonesia menggunakan software SISKA
dan software ETL.
Hardware
yang diperlukan
untuk melakukan testing terdiri dari:Server adalah semua komputer server yang
berhubungan dalam proses ONU yaitu terdiri dari server SISKA, ICB, WTDC 13, SUN, dan GS 160.
Dalam memberikan pelayanan / jasa
kepada para pelanggan dan karyawan , PT Telkom Indonesia pun tak tanggung-tanggung
memberikan pelayanan tersebut dengan predikat memuaskan .
2.
DAFTAR ISI
Langganan:
Postingan (Atom)