Kamis, 04 Agustus 2016

Nama saya Dewi Purbaning Tyas, saya adalah mahasiswi aktif dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jateng Semarang dimana untuk sekitar 2 Bulan lagi sudah memasuki semester 5.
Seiring perkembangan jaman, banyak sekali bermunculan orang-orang yang berkompetisi untuk mendirikan usaha yang mungkin dapat memiliki prospek yang tinggi. Saat ini, bisnis yang sedang berkembang - berkembang nya adalah bisnis kuliner. Banyak sekali permintaan makanan cepat saji oleh masyarakat. 
Untuk itu, saya sebagai seorang mahasiswi akan turut serta dalam pembangunan bisnis atau usaha kecil menengah. Saya mencoba untuk membuat bisnis nugget ayam, tahu dan sayur. Tapi dapat dijamin bahwa produk yang saya buat benar-benar hiegenis, sehat dan tanpa bahan pengawet. Maka dari itu, produk nugget saya hanya bis bertahan selama 1 minggu di dalam lemari pembeku. 
Order via: 
Line:  dewiptyas
BBM: 565F3C9D

Kamis, 04 Februari 2016

Di era globalisasi saat ini, dimana informasi dapat diakses secara “real time” sehingga tidak ada dinding pembatas (baik secara geografis, politik, dan lain sebagainya), masyarakat sangat haus akan kebutuhan informasi. Sehingga, tidak berlebihan jika informasi dikategorikan sebagai kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Seiring dengan hal itu, informasi telah berubah bentuk menjadi suatu komiditi yang dapat diperdagangkan. Keadaan ini terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti stasiun televisi, surat kabar, radio dan internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut didukung oleh kemajuan teknologi informasi disegala bidang. Hal ini telah mendorong transformasi masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi.
Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak dalam kehidupan masyarakat. Sejak ditemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah memasuki era informasi. Teknologi informasi dengan komputer sebagai motor penggeraknya telah mengubah segalanya. Pemrosesan informasi berbasis komputer mulai dikenal orang hingga saat ini sudah banyak software yang dapat digunakan orang sebagai alat pengelolaan data untuk menghasilkan informasi.
Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Semula teknologi informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi.
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.
Menurut Robert A. Leitch, “sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak uar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.[1] Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building bloc), yang terdiri dari :
§  Komponen input
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
§  Komponen Model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
§  Komponen Output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
§  Komponen Teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dan sistem secara keseluruhan,
§  Komponen Hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi, berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
§  Komponen Software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung, dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
§  Komponen Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanupulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut Database Management System.
§  Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.
            Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen, semua elemen ini merupakan komponen fisik, diantaranya :
1.    Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analisis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP.
1.    Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini disebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan intruksi. Ada tiga jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
1.    Perangkat keras
Perangkat keras bagai suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
1.    Perangkat lunak
Perangkat lunak terdiri dari tiga jenis utama, yaitu :
1.    Sistem perangkat lunak umum.
2.    Aplikasi perangkat lunak umum.
3.    Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.
4.    Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catetan lain diatas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.
1.    Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.
1.    Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan peralatan-peralatan yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama yang lain.

 SUMBER :

https://belajarbersamahannin.wordpress.com/2012/01/14/paper-perkembangan-sistem-informasi-di-dalam-sektor-industri-makanan-cepat-saji-pizza-hut/#more-19
Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Era Globalisasi

Ledakan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membuka babak baru bagi masyarakat untuk memperoleh informasi secara otonom. Sekat-sekat informasi dengan sendirinya menghilang oleh inisiatif kuat individu yang ingin mengetahui lebih jauh apa yang terjadi sekitarnya. Setiap orang memiliki akses terhadap sumber informasi dimanapun di dunia ini. Konsekuensinya, masyarakat menjadi kritis dan tanggap terhadap hal yang berkembang.
Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya menuntut peralatan yang begitu rumit, kini relatif sudah digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja alat teknologi telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu religion. Pengembangannya dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja hal tersebut sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Selain itu, hal tersebut juga diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan dan immortalitas. Sumbangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.
Seperti yang kita ketahui bahwa di era serba modern seperti saat ini, peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari aktivitas kita yang kerap kali ditunjang dengan teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu.
Kemajuan teknologi menjadi jawaban dari kemajuan globalisasi yang kian menyelimuti dunia. Suatu kemajuan yang tentunya akan memberikan dampak bagi peradaban hidup pelajar. Tidak dapat dipungkiri, kini kita telah menjadi “budak” dari peradaban teknologi informasi itu sendiri. Bagaiman tidak, banyaknya pelajar yang sekaligus berperan sebagai pengguna teknologi informasi dan komunikasi, membuktikan bahwa kehidupan yang mereka lakoni tak pernah lepas dari peran teknologi informasi.
Menghadapi keadaan seperti ini, kita sebagai pelajar perlu diarahkan pada sikap “sadar teknologi” atau “melek teknologi”. Kemajuan yang sering diartikan sebagai modernisasi, menjanjikan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan material melalui teknologi dan meningkatkan efektivitas kemampuan pelajar melalui penerapan organisasi yang berdasarkan pertimbangan kesadaran. Karena dengan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi pula, manusia dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dibayangkan.
Di satu sisi, teknologi memiliki keuntungan bagi orang yang menggunakannya. Misalkan saja dalam hal berbagi informasi, para pelajar dapat mengakses informasi dunia dengan cepat dan mudah, sehingga mereka dapat menyadari bahwa dunia seakan berada di genggaman mereka. Suatu akses yang tentunya akan memperkaya para pelajar dengan segudang informasi yang dapat memacu motivasi mereka untuk meningkatkan kreativitasnya, khususnya dalam bidang informatika.
Bukan hanya itu, teknologi informasi dan komunikasi juga memiliki andil yang besar dalam hal sarana pembelajaran. Karena seperti yang kita ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi kini telah merasuk ke dalam kurikulum dunia pendidikan. Suatu hal yang tentunya menjadi gebrakan di dunia pendidikan dalam ajang peningkatan potensi pelajar. Selain itu gelombang kemajuan dan perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan telah membawa perubahan pada kehidupan dan gaya hidup pelajar yang lebih dinamis. Dengan adanya hal tersebut, maka pelajar senantiasa menghidupkan dan menyalurkan semangat untuk mengeksplorasi ilmu yang belum diketahui.
Kehidupan kita sekarang perlahan-lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi dan komunikasi dibalik pengaruh era globalisasi dan informatika yang menjadikan komputer, internet, dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan di dunia pendidikan. Dalam memasuki era tersebut, sekolah memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan siswa dalam menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam lingkungan kehidupan mereka. Kemampuan untuk berbahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang sering kali diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah merambah di segala kehidupan manusia, hal itu membutuhkan tanggung jawab yang sangat tinggi bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa dan kemahiran komputer.
Selain itu dengan adanya sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka diharapkan pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang “melek teknologi” yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.
Di lain hal, teknologi informasi dan komunikasi juga dapat mendorong kita untuk melihat hal kecil sebagai hal yang dapat dijadikan sebagai sejumlah peluang yang tersaji di hadapan mata. Karena dengan begitu, maka kita dapat membalikkan arah imperialisme budaya yang dibawa oleh perkembangan di bidang tekonologi informasi ini, menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Namun, di samping semua itu, kita tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa era teknologi informasi dan komunikasi mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi kehidupan kita. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif perkembangan teknologi ini terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun teknologi informasi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi informasi sinonim dengan kebenaran. Sebab hal tersebut hanya mampu menampilkan kenyataan. Sedangkan kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Tentu saja teknologi informasi dan komunikasi tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu hal tersebut tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Semakin kuatnya gejala “dehumanisasi”, tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan teknologi tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.
Teknologi informasi juga dapat menimbulkan sisi rawan yang gelap sampai tahap mencemaskan dengan kekhawatiran pada perkembangan tindak pidana di bidang teknologi itu sendiri yang berhubungan dengan “cybercrime” atau kejahatan mayantara. Masalah kejahatan mayantara ini sepatutnya mendapat perhatian semua pihak secara seksama pada perkembangan teknologi masa depan. Karena kejahatan ini termasuk salah satu kejahatan luar biasa, bahkan dirasakan pula sebagai kejahatan misterius yang dapat mengancam kehidupan masyarakat. Tindak pidana atau kejahatan ini adalah sisi paling buruk di dalam kehidupan modern dari masyarakat akibat kemajuan pesat teknologi dengan meningkatnya peristiwa kejahatan komputer, pornografi, terorisme digital, “perang” informasi sampah, bias informasi, hacker, cracker dan sebagainya.
Seperti halnya dengan peristiwa kejahatan mayantara yang menimpa situs Mabes TNI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Mabes Polri dan Departemen Luar Negeri Republik Indonesia merupakan sisi gelap dari kejahatan teknologi informasi yang memanfaatkan kecanggihan internet. Bukan hanya itu, situs Microsoft, NASA dan pentagon tidak luput dari para hacker nakal yang mengacaukan sistem informasi dan data yang dimiliki oleh Amerika Serikat. Selain itu, kasus pembobolan ATM oleh para hacker nakal juga menjadi salah satu dampak negatif dari teknologi informasi yang marak terjadi.
Tak dapat juga dipungkiri bahwa dampak negatif dari teknologi informasi sangat dirasakan oleh kaum pelajar. Banyaknya pelajar yang terlena dengan fasilitas website hiburan dari teknologi informasi seperti facebook, chatting, twitter dan sebagainya, membuat mereka menyampingkan kewajibannya, bahkan mereka menjadikan hal tersebut sebagai hobi yang dilakukan tanpa mengenal waktu. Konsekuensinya, para pelajar akan menjadi malas dan semakin membutakan kesadaran mereka tentang pentingnya sadar teknologi.
Inilah sebenarnya sisi paling buruk yang tidak dapat dihindarkan dan disembunyikan dari kemajuan teknologi informasi dewasa ini. Oleh karena itu kita harus berhati-hati terhadap dampak negatif yang ditimbulkan, karena dampak negaitf tersebut dapat mengubah paradigma pelajar dalam menghadapi era teknologi informasi dan komunikasi.
Bagi pelajar Indonesia, sebagai generasi pelanjut tidak akan luput dari pengaruh perkembangan buruk teknologi informasi dewasa ini maupun masa depan. Masalah ini perlu ditanggulangi supaya tidak menjadi hal yang dapat menjadi ancaman bagi para pelajar dalam mencapai masa depan mereka.
Akan tetapi, janganlah kita mencemaskan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini. Pandai-pandailah kita memanfaatkan media ini dan memilih yang bernilai positif. Ambillah hal yang perlu dan jadikan hal yang bernilai negatif sebagai bahan pertimbangan dan perbandingan. Bersikap positiflah menghadapi perkembangan teknologi informasi ini. perkembangan ini akan memberi pengetahuan yang banyak dan berguna bagi orang-orang yang dapat memanfaatkannya secara positif. Jadi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bukanlah sesuatu yang perlu dicemaskan tetapi sesuatu yang harus digali manfaatnya.
Dalam menyikapi perkembangan teknologi itu sendiri, semuanya tergantung dari pribadi kita masing-masing. Karena teknologi informasi dan komunikasi itu memiliki warna dasar putih. Tergantung dari penggunanya. Apakah kita ingin membelokkannya ke kiri dengan mengubah warna putih menjadi kehitaman yang melambangkan sisi negatif teknologi tersebut, atau kita ingin membelokkannya ke kanan dengan mengubah warna putih menjadi keemasan yang melambangkan sisi positif dari teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri.

SUMBER :

http://fitriwindaryanti104.blogspot.co.id/2012/11/pengaruh-perkembangan-teknologi.html



 MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN E-SERVICE PADA PT TELKOM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
PT Telkom merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, karena hampir sebagian besar saham perusahaan ini dimiliki Pemerintah Republik Indonesia. PT Telkom ini bergerak di bidang pelayanan jasa telekomunikasi. PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan informasi di Indonesia. TELKOM berawal dari suatu badan usaha yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1906 dengan namaPost, Telegraaf en Telefoondienst, yang kemudian berubah menjadi Perusahaan Negara Pos, Telegraf dan Telepon (PN PTT) pada tahun 1931, kemudian berubah lagi menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN POSTEL) pada tahun 1961, berubah menjadi Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi) pada tahun 1965 yang kemudian menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (PERUMTEL) pada tahun 1974.

Pada era 1973 s/d 1988 terjadi suatu loncatan besar dalam sejarah telekomunikasi di Indonesia dengan diluncurkannya satelit Palapa A1 pada tanggal 16 Agustus 1976 yang menjadi sarana komunikasi yang mempersatukan rakyat Indonesia yang menempati ribuan pulau Nusantara. Hal tersebut menempatkan Indonesiasebagai negara ketiga yang memiliki satelit komunikasi setelah Amerika Serikat dan Kanada.

Perubahan besar selanjutnya terjadi pada era 1989 – 1992, saat TELKOM menghadapi tantangan untuk segera mewujudkan otomatisasi seluruh Ibukota Kabupaten. Badan Usaha yang semula berbentuk PERUSAHAAN UMUM berubah menjadi PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO), dan seluruh Ibukota Kabupaten sudah terangkai dalam satu sistem telekomunikasi otomat nasional.

Pada tahun 1992 – 1996, TELKOM melakukan tiga program besar, yaitu restrukturisasi internal (divisionalisasi), Kerjasama Operasi (KSO) dan Initial Public Oferring (IPO/go public) di bursa saham Jakarta, London, dan New Yorkyang menjadikan status TELKOM berubah menjadi perusahaan publik : PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk





  1. RUMUSAN MASALAH

1.      Topologi apa yang digunakan oleh PT TELKOM INDONESIA dalam mengolah sistem informasi manajemen ?
2.      Bagaimana infrastruktur sistem informasi manajemen pada PT Telkom Indonesia ?
3.      Apa sistem informasi manajemen yang dijalankan oleh PT Telkom Indonesia ?
4.      Apa saja jasa yang diberikan oleh PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA kepada para pelanggan ?

  1. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Sistem Informasi Manajemen .
Makalah ini bertujuan agar para pembaca dapat memahami apa saja sistem informasi yang di terapkan oleh PT TELKOM INDONESIA , sehingga pembaca dapat memiliki wawasan yang luas.

  1. MANFAAT
Makalah ini mempunyai beberapa manfaat diantaranya dapat memberikan wawasan kepada masyarakat atau pembaca berupa apa saja infrastruktur yang digunakan oleh PT Telkom Indonesia .
           





BAB II
PEMBAHASAN

1.     Topologi yang digunakan oleh PT TELKOM INDONESIA dalam mengolah sistem informasi manajemen
PT TELKOM menggunakan dua topologi jaringan , yaitu LAN dan WAN.
A.    LAN
 LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan internal yang terbatas dalam area lokal. Bila jarak yang harus dijangkau kurang dari 1000 meter untuk komunikasi dalam jaringan, maka digunakan bentuk LAN. LAN banyak digunakan dalam suatu perusahaan untuk menghubungkan antara bagian-bagian dalam satu gedung.

Beberapa ciri dari LAN :
·        Jarak antarterminal tidak terlalu jauh
·        Pada umumnya LAN tersebut milik satu organisasi / perusahaan
·        Umumnya tidak mempergunakan fasilitas jaringan telepon, sehingga kecepatan pengiriman data juga ridak bergantung pada jaringan tersebut
·        Mempergunakan media transmisi berupa kabel yang khusus untuk komunikasi dan biasanya mempunyai kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi (1 Mbps - 10 Mbps

Untuk Tipe Topologi jaringan dalam LAN adalah Menggunakan Tipe Ring dan Mesh.
Ø Tipe Ring
Topologi ring adalah topologi umum digunakan dalam jaringan SDH yang memiliki tingkat kehandalan yang tinggi dengan sistem proteksi self healing ring, dan tingkat survivabilitas 100%. Komponen perangkat utama dari topologi ini adalah Add Drop Multiplexer (ADM) pada jaringan SDH dan Optical Add Drop Multiplexer pada teknologi Jaringan Transport Optik Masa Depan atau DWDM. Dalam konfigurasi ring, perangkat OADM berfungsi melakukan add/drop sinyal dalam sistem. Konfigurasi ring, seperti juga pada jaringan SDH, dimaksudkan untuk mengimplementasikan sistem proteksi.
Ø Tipe Mesh
Topologi Mesh adalah topologi yang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak. Komponen utama dalam topologi ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect yang beragam pada level sinyal SDH.
Secara umum jaringan mesh dengan DXC Self-Healing dapat ditandai berdasarkan teknik implementasi yang berbeda-beda sebagai berikut:
u Skema kontrol self-healing (terpusat dan terdistribusi)
u Perutean kembali (rerouting) perencanaan kanal (preplanned dan dinamik)
u Tingkat restorasi sinyal (restorasi saluran/line dan restorasi kanal/path)
Jaringan DXC disebut jaringan self-healing jika dapat memulihkan demand terpengaruh secara otomatis saat terjadi kesalahan fasilitas serat optik, perangkat atau office. DXC SDH memberikan kemampuan restorasi jaringan melalui perutean alternatif demand. Restorasi prioritas melalui penyusunan kembali path dapat diimplementasikan hanya jika kapasitas spare tersedia dalam jaringan.
Sedangkan kemampuan DWDM dalam hal restorasi dan proteksi pada topologi mesh adalah sebagai berikut:
u Sistem DWDM memungkinkan pengimplementasian proteksi elektrik dengan sistem 1:N yang disandingkan dengan proteksi optik 1:1 untuk memberikan sistem proteksi yang lengkap.
u Sistem restorasi DWDM memiliki kemampuan untuk menyimpan bundle yang lebih banyak dari SDH, kecil kemungkinan terjadinya restorasi dan jika terjadi maka waktu restorasi yang dibutuhkan akan lebih singkat.
Jumlah komponen elektrik yang diproteksi menjadi lebih sedikit.
Keunggulan Arsitektur Mesh Terdiri atas :
n  Ukuran jaringan yang bisa lebih besar, yaitu dengan adanya perangkat DXC, dibandingkan menggunakan arsitektur ring dengan ADM
n  kapasitas spare yang dapat digunakan secara efektif
n  konektivitas jaringan yang tinggi, karena adanya penggunaan bersama kapasitas spare
n  keandalan jaringan, yang relatif lama untuk memasuki masa exchausting.
Dengan keunggulan dan kekurangannya masing-masing, maka penerapan topologi mesh maupun ring haruslah didekati dari kebutuhan akan jaringan dan jenis proteksi yang akan dikembangkan agar didapat topologi yang efektif dan esifien dengan orientasi pemenuhan kebutuhan jangka panjang.
B.    WAN
 WAN (Wide Area Network) merupakan kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Ø Untuk WAN (Wireless Area Network) menggunakan POIN 2 POIN & point-to-multipoint.
Ø Point-to-point
Frekuensi yang digunakan bisa 2.5 G, 5 G, 10 G, 15 G, dst.
Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah :
·        Router
·        ATM Switch
·        Modem and CSU/DSU
·        Communication Server
·        Multiplexer
·       X.25/Frame Relay Switches




GAMBAR TOPOLOGI JARINGAN PT TELKOM INDONESIA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTUF9kAlO43BqG_zBeQqBJPmIGjlryEz04Rqep-yM8KEHlodBS-9WRZ0APlAJUSMX_66ghBjsxeyGBdd0N3qMRKdKKeaHWg7ImtiyrOs2DYeygWByeRRjU9W4ctmLUsbhbZCkrncHgbNs/s1600/wan.gif
  1. Infrastruktur sistem informasi manajemen pada PT TELKOM INDONESIA
Infrastruktur dalam sistem informasi manajemen terbagagi dalam beberapa hal , yaitu Software , Hardware , Database , dan Alur kerja .

A.    SOFTWARE
PT.Telkom Indonesia menggunakan Software SISKA . Software SISKA merupakan sebuah sistem informasi berbasis web yang mengolah data-data costumer dan untuk mendukung penyediaan informasi yang handal, cepat dan akurat. SISKA dikembangkan dengan konsep online dan offline.Aplikasi online dapat diakses oleh user melalui web browser pada komputer client sedangkan aplikasi offline dikembangkan pada modul nilai untuk mendukung pemrosesan database pelanggan tanpa harus terkoneksi dengan server SISKA. SISKA mempunyai 2 kriteria :
·        Autentifikasi dan Otorisasi, proses autentifikasi dilakukan dengan mekanisme pemberian username dan password kepada setiap user yang akan menggunakan fasilitas SISKA. Proses otorisasi merupakan proses pemberian tingkat akses ke setiap user dimana tiap user akan digolongkan ke dalam group masing-masing dengan tingkat akses tertentu (user group access level).
·        Sistem keamanan data (security system), sebagai sistem yang memiliki kritikal level yang tinggi. Hal ini mengharuskan SISKA dikembangkan dengan menggunakan metode dan algoritma enkripsi tertentu baik pada tingkat aplikasi ataupun fisik.

Software ETL (Extract, Transform and Load) adalah suatu proses yang memungkinkan perusahaan untuk memindahkan data dari berbagai sumber, reformat dan membersihkan data serta memuatnya kedalam database yang lain, dan juga suatu data mart atau data warehouse untuk analisa, atau pada sistem operasional lainnya untuk mendukung suatu proses bisnis.
UNIX True64 adalah sistem operasi grapical 64 bit yang dikembangkan oleh Compaq dan merupakan perkembangan dari sistem operasi UNIX.

B.     HARDWARE
 Hardware yang diperlukan untuk melakukan testing terdiri dari:Server adalah semua komputer server yang berhubungan dalam proses ONU yaitu terdiri dari server SISKA, ICB, WTDC 13, SUN, dan GS 160.
Keterangan mengenai server yang dipakai oleh Telkom :Sofware ICB (Internet Citizen’s Band) adalah suatu program internet teleconferencing yang menggunakan client-server model untuk mengijinkan para pemakai melintasi internet untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Compaq Alpha Server GS-160 merupakan mesin server buatan Compaq yang menggunakan 16 Alpha 21264 dengan kecepatan processors 731 MHZ, 8 Gb memori utama, dan 120 Gb kapasitas hardisk serta puncak performance teoritisnya adalah 23,4 Gflop/S. Telkom menggunakan sistem operasi True64 Digital Unix V5.1e dan untuk database telkom menggunakan Oracle7.3, Oracle8e, Oracle9i, 9.0.1. Enterprise Edition dan Real Aplication Cluster dengan Partitioning untuk UNIX True64 serta software lainnya seperti Compaq DB Webdan Connector V1.1.
Server WTDC (World Telecommunication Development Conference) adalah server pengorganisir yang bertujuan untuk pemantapan pengembangan prioritas, strategi-strategi, dan ‘action plan’ yang mengarahkan dan menuntun pekerjaan Telkom TDB (Telecommunication Development Bureau).

C.    DATABASE
Aplikasi PENCARI PRIMER PADA PT TELKOM MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL
Pencarian primer di MDF ( Main Distribution Frame) pada STO (Sentra Telepon Otomatis) di PT. Telkom (persero) merupakan suatu kegiatan penting yang membutuhkan ketelitian tinggi, karena berhubungan dengan ratusan kabel primer yang nantinya dihubungkan dengan ribuan nomor telepon pelanggan. Pencarian primer tersebut dapat digunakan untuk pemasangan baru, pencabutan, atau berkaitan dengan fasilitas layanan internet Speedy, ataupun perbaikan gangguan saluran telepon. Selama ini proses pencarian meter pada PT. Telkom Kancatel Tegal masih dilakukan secara manual, sehingga memerlukan relatif sulit dan memerlukan waktu yang cukup lama.
Alternatif solusi atas permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan aplikasi pencari primer berbasis komputer yang dapat memenuhi kebutuhan para pengguna, terutama kemudahan penggunaan dan pemeliharaan aplikasi, serta dapat memetakan posisi primer data teknis nomor telepon yang memudahkan para pekerja lapangan.
Penelitian ini mengembangkan program aplikasi komputer untuk mempercepat dan memudahkan pekerja lapangan dalam proses pencarian lokasi primer data teknis berdasarkan data nomor telepon atau kode primer di MDF.

D.    ALUR KERJA
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bisnis informasi dan menyalurkan data/informasi pelanggan yang harus terjamin keamanannya, telkom senantiasa berusaha untuk memanfaatkan seluas mungkin penggunaan teknologi dalam pengelolaan perusahaan karena secara langsung meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan. Hampir seluruh titik dalam value chain perusahaan, yang mencakup pengoperasian jaringan seluruh infrastruktur alat produksi, semua aspek penting dalam manajemen seperti keuangan, logistik, sumber daya manusia termasuk juga pelayanan kepada karyawan, pelanggan, pemasok dan pemangku kepentingan lainnya telah terintegrasi dalam jaringan TI. 
Kerangka kerja pengelolaan tata kelola TI mengacu pada Control Objectives for Information and related Technologies (“COBIT”) yang dituangkan sebagai kebijakan Keamanan Sistem Informasi (No.KD.57/2007) meliputi :
·         Informasi, sistem pengolahan data/informasi, jaringan dan sarana penunjang merupakan aset informasi yang sangat penting bagi perusahaan.
·         Penerapan sistem keamanan informasi untuk menjamin integritas aset dan informasi, sehingga dapat menjaga nilai kompetitif, arus kas, profitabilitas, kepatuhan hukum dan citra komersil perusahaan.
·         Penerapan sistem keamanan informasi meliputi penilaian risiko, penilaian keamanan, kepatuhan pada peraturan dan hukum, dan kebutuhan bisnis.
·         Keberhasilan penerapan sistem keamanan informasi dapat dicapai dengan menerapkan pemahaman yang sama, pengendalian, pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi kebijakan.

Beberapa contoh praktik tata kelola TI dalam operasi kami adalah pengelolaan user access review, password management, pengelolaan audit log/audit trail, dan pengelolaan end user computing.
http://www.telkom.co.id/UHI/CDInteraktif2013/assets/images/content/194.gif


  1. Sistem informasi manajemen yang dijalankan olehPT TELKOM INDONESIA
Sistem informasi manajemen yang dijalankan oleh PT Telkom Indonesia adalah SAP R/3
A.    Mengaktifkan program SAP
·    Agar User dapat mengoperasikan program SAP R/3, maka pada komputer yang bersangkutan harus telah terinstal program client untuk SAP, dan hal ini dapat diketahui bila pada layar monitor telah mncul icon SAP Logon.
·    Double klik di icon SAP Logon dengan menggunakan mouse, tunggu sejenak hingga muncul kotak segi empat.
·    Klik pada tulisan Logon yang terdapat dipojok kanan atas, tunggu sejenak hingga muncul permintaan untuk mengisi user dan password
·    Isi User dan Password sesuai dengan user dan password yang telah diberikan kemudian enter
·    Bila ingin mengganti password, setelah isi user dan password klik new password yang terdapat di pojok kiri atas, dibawah tools bar (hanya password saja yang bisa diganti dan untuk masuk ke program SAP diwaktu mendatang gunakan password yang baru tersebut), password hanya bisa diganti satu kali dalam waktu satu hari.
·         Muncul menu SAP sesuai dengan otorisasi yang telah diberikan melalui user profile.
·         Selanjutnya program Sap sudah bisa digunakan

B.     Pengoperasian SAP R/3 dengan menggunakan lebih dari satu screen (layar)
SAP R/3 membantu user untuk bekerja pada screen yang berbeda dengan kegiatan yang berbeda, seperti satu screen untuk mendisplay, dan satu screen untuk menginput. SAP R/3 menyediakan maksimum 6 (enam) screen yang dapat dibuka oleh satu user, dengan cara (user sudah berada di menu SAP) klik icon matahari (berwarna kuning) yang terdapat di tools bar menu SAP dan tunggu sejenak hingga muncul lagi tampilan screen yang berisi menu SAP yang sama dengan screen yang pertama.

C.     Fungsi Tombol Key Board dan Mouse untuk pengoperasian Modul SAP R/3
F1 = Digunakan sebagai fasilitas help, termasuk didalamnya bila user ingin mengetahui apa manfaat dari field-field yang terdapat dai model input yang hendak diisi saat melakukan entry transaksi.

Cara menggunakan tombol F1 adalah lertakkan cursor di field yang hendak diketahui, kemudian tekan tombol F1, maka akan terlihat penjelasan dari field tersebut.

Mouse = Pengoperasian Modul SAP R/3 lebih banyak menggunakan mouse, dimulai saat masuk ke program untuk transaksi sampai memindakan cursor dari satu field ke field yang lain saat hendak melakukan entry transsaksi

Enter = Enter hanya digunakan untuk menyatakan bahwa apa yang diminta oleh program sudah terpenuhi seluruhnya, misalnya saat user melakukan entry transaksi, seluruh field-field yang diwajibkan untuk dientry sudah dientry semua baru boleh menekan tombol enter. Apabila field-field belum lengkap diisi, user sudah menekan enter, dapat saja terjadi user harus membatalkan entryan tersebut karena program sudah memblock field-field yang harus diisi.

TAB = Tombol TAB digunakan untuk memindahkan cursor dari satu field ke field yang lain.

D.    Cara log off dari SAP
Ada beberapa cara Log Off dari SAP pada kondisi user berada di menu SAP yaitu :
Ø  Cara Pertama, klik tanda silang yang terdapat dipojok kanan atas.
Ø  Cara Kedua, klik system yang terdapat di tools bar, dan pilih log off.
Ø  Cara Ketiga ketik “/nend or/next di depat tanda V (hijau) pojok kanan atas dan enter.
Ø  Cara Keempat, klik icon yang mempunyai tanda panah ke arah atas dengan lingkaran berwarna kuning.

4.     Jasa yang diberikan oleh PT TELKOM INDONESIA kepada para pelangganya
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi , Telkom memberikan banyak jasa kepada para pelangganya atas dasar ungkapan terima kasih karena telah memberikan kepercayaan yang begitu besar kepada perusahaan nya . Berikut beberapa jasa yang diberikan oleh PT TELKOM INDONESIA :
a.       Jasa telepon tetap kabel (fixed wireline)
b.      Jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless)
c.       Jasa telepon bergerak (mobile service)
d.      Data/internet serta jasa multimedia

BAB III
PENUTUP

1.      KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa PT Telkom Indonesia menggunakan 2 topologi jaringan yaitu , MAN dan WAN . Masing-masing memiliki kekuatan sendiri yang bisa digunakan . Untuk topologi MAN memang hanya mencakup area Local saja , tetapi PT Telkom Indonesia juga menggunakan topologi WAN yang bertujuan untuk mencakup wilayah Internasional . Untuk software , PT Telkom Indonesia menggunakan software SISKA dan software ETL.
Hardware yang diperlukan untuk melakukan testing terdiri dari:Server adalah semua komputer server yang berhubungan dalam proses ONU yaitu terdiri dari server SISKA, ICB, WTDC 13, SUN, dan GS 160.
Dalam memberikan pelayanan / jasa kepada para pelanggan dan karyawan , PT Telkom Indonesia pun tak tanggung-tanggung memberikan pelayanan tersebut dengan predikat memuaskan .

2.      DAFTAR ISI